Pilpres 2019

Ada Jatah Menteri Bila PAN dan Demokrat Gabung ke Jokowi? Ini Kata Maruf Amin dan Airlangga Hartarto

Sejumlah partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin kian terbuka menerima bergabungnya anggota baru, seperti PAN dan Partai Demokrat.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (18/3/2018) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Golkar menilai penambahan anggota baru di koalisi bakal memperkuat pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Diketahui belakangan sejumlah partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin kian terbuka menerima bergabungnya anggota baru, seperti PAN dan Partai Demokrat.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan penambahan anggota baru yakni demi koalisi di parlemen.

"Kalau dari partai cair. Hanya kami melihat kedepan didukung mayoritas lebih bagus. Tentu dengan terbukanya dialog dengan partai-partai yang akan menambah di parlemen itu selalu baik‎," tutur Airlangga, Rabu (12/9/2019) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Meski begitu, Airlangga tidak bersikap soal koalisi anggota baru di eksekutif dalam mendapatkan jatah kursi menteri. Menurutnya, keputusan posisi menteri ada di tangan Presiden Jokowi.

"Kabinet kan ada unsur partai pendukung, profesional, banyak ruang yang bisa dibahas. Itu kan belum terjadi, tunggu Pak Presiden. Tentu kalau eksekutif, prerogratif presiden," tegasnya.

Baca juga :

Sekjen PD Hinca Pandjaitan Jawab Isu AHY Ditawari Kursi Menteri hingga Sikapi Berbagai Tudingan

Partai Demokrat tak Ingin Bubarkan Koalisi, Tetap Setia di Prabowo-Sandi Sampai Akhir Sengketa

Tanggapan Maruf Amin

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengatakan, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) kemungkinan segera merapat masuk koalisi Pemerintahan Jokowi.

"Kalau bergabung sih mungkin, kalau soal kabinet sih urusan Pak Jokowi," ucap Ma'ruf Amin di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).

Meski begitu, Ma'ruf tak bisa memastikan Demokrat dan PAN masuk kedalam kabinet.

"Iya, tapi kalau kabinet urusan Pak Jokowi," kata Ma'ruf.

Saat ditanya perihal kabinet rekonsiliasi dibentuk, Ma'ruf tak bisa menjelaskan secara detail.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved