Begini Pengakuan Istri yang Digadaikan Suami Rp250 Juta, Ungkap Hal Lain yang Tak Kalah Mengejutkan
Kasus seorang pria bernama Hori (43) yang mengaku menggadaikan istrinya senilai Rp 250 juta memasuki babak baru.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus seorang pria bernama Hori (43) yang mengaku menggadaikan istrinya senilai Rp 250 juta memasuki babak baru.
Dari hasil penyelidikan kepolisian pada sang istri, Lasmi (34), Hori juga diduga melakukan penjualan anak kandungnya sendiri senilai Rp 500 ribu.
Fakta tersebut terungkap dari sebuah video pengakuan yang banyak beredar di media sosial.
Dalam interogasi tersebut, Lasmi banyak disinggung soal hubungannya dengan Hori, sampai akhirnya ditanyai soal anaknya yang diduga dijual oleh suaminya itu.
"Kamu sama Hori punya anak, sekarang umur 7 tahun, tapi anak ini tidak tinggal sama kamu, tinggal sama Sahat, prosesnya bisa tinggal sama Sahat?" tanya Arsal.
Ia lantas menjelaskan bahwa Hori secara tiba-tiba membawa anaknya dan menyerahkannya pada orang lain.
"Dirawat, Hori yang kasih, dibawa tiba-tiba," jelas Lasmi.
Dalam percakapan tersebut, polisi lantas menanyakan kabar soal Hori yang menjual anaknya itu.
"Kamu sempat sampaikan kalau anakmu dijual sama Hori, dijual berapa?" tanya Arsal lagi.
"500 ribu, dari orang-orang, banyak yang ngomong," kata Lasmi.
"Orang-orang sampaikan kalau itu dijual, banyak yang ngomong?" kata Arsal.
Baca juga :
Gara-gara Mau Ambil Motor yang Digadai, Korban Dikarungi dan Dibuang di Sungai Dondang
Sempat Mau Ditebus Pakai Tanah, Ini 6 Fakta Istri Digadaikan Suami di Lumajang, Cek Kisah Lainnya
Lebih lanjut, Lasmi menjelaskan bahwa uang Rp 500 ribu tersebut digunakan Hori untuk berjudi dan mengonsumsi minuman keras.
"Untuk main judi, minum, sering mabok," kata Lasmi.

Selama anaknya dijual pada orang lain, Lasmi mengaku pasrah.
Beruntung, ia masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan anaknya itu.
"(Ikhlas) dia udah dibawa, sekarang udah ketemu," kata Lasmi.
Meskipun begitu, Lasmi mengaku bahwa anaknya enggan bersama dengan dirinya lagi.
"Dia udah enggak mau, bukan mamanya lagi," jelas Lasmi.
Dari hasil keterangan Lasmi pula, ia mengaku sengaja meninggalkan Hori lantaran merasa ditelantarkan.
Lasmi juga mengaku bahwa dirinya beberapa kali mendapatkan tindak kekerasan pada sang suami.
Lihat videonya di sini menit 3:36
Pengakuan si Penggadai
Mengaku menggadaikan istrinya Rp 250 juta, Hori menyerahkan sang istri pada Hartono (38) yang merupakan warga Desa Sombo, Kecamatan Gucialit, Lumajang, Jawa Timur.
Baca juga :
Pelaku Industri Gadai makin Banyak, Cek Ini Daftar 21 Pemain Baru
Raup Ratusan Juta, Begini Modus Pria Ini Gadaikan 40 Mobil yang Disewanya
Meski Hori mengaku bahwa sang istri digadaikan, namun Hartono tidak membenarkan persoalan penggadaian itu.
"Tidak ada dia (Lasmi) jadi jaminan. Tidak benar saya ngomong minta istrinya dijadikan jaminan utang," tegas Hartono dikutip dari SuryaMalang.com, Jumat (14/6/2019).
Selama satu tahun terakhir, Lasmi memang dekat dengan Hartono, namun tidak ada sangkut pautnya dengan masalah utang-piutang antara dirinya dan Hori.
Dijelaskan oleh Hartono, ia mengenal Lasmi dan kemudian memutuskan untuk menikah siri pada April 2019 lalu.
Terkait nominal Rp 250 juta Hartono membenarkan bahwa Hori berhutang padanya.
Namun persoalan uang tersebut, murni masalah bisnis saat Hartono beberapa kali mendanai Hori untuk berbisnis.
Alih-alih bisnisnya berhasil, Hartono harus rugi besar lantaran dibohongi oleh Hori.

Awal Kasus Hori Terungkap
Dikutip dari Surya.co.id, kasus Hori yang mengaku menggadaikan istrinya terungkap setelah pelaku membunuh Muhammad Toha (34) yang dikiranya adalah Hartono.
Pembunuhan tersebut terjadi, Selasa (11/6/2019) malam saat korban Toha bersama dengan rekannya Kholik (34) sedang mencari sepatu milik anak Kholik yang terjatuh di jalan.
Saat sedang mencari sepatu, tiba-tiba Hori datang dan membacok Toha dengan celurit.
Toha langsung terjatuh dan bersimbah darah dengan luka bacok di bagian punggung.
Fakta lain yang turut terungkap dalam kasus ini adalah, korban masih mempunyai hubungan kerabat dengan pelaku Hori.
"Bahkan ternyata korban (Toha) dengan pelaku (Hori) ini masih memiliki hubungan keluarga," ujar Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban, Kamis (13/6/2019).
Setelah melakukan pembunuhan tersebut, Hori langsung diamankan warga dan dibawa ke kepolisian.
Dalam pengakuannya pada kepolisian itu, Hori bercerita bahwa nekat berencana membunuh Hartono agar masalah utang uangnya itu bisa hangus.
Hori mengaku mempunyai utang Rp 250 juta dengan menggadaikannya istrinya. (TribunWow.com)
Subscribe official YouTube Channel
Baca juga:
LINK LIVE STREAMING & Jadwal MotoGP Catalunya 2019 Akhir Pekan Ini, Rossi Nggak Pede dengan Motornya
VIDEO YouTube Babinkamtibmas Polres Purworejo, Ganjar Pranowo: Dramanya Menarik, Wagu Helm'e
5 Fakta Kasus Video Panas Pelajar SMK Bulukumba Viral, Pemeran Wanita: Janganko Kasi Nyala Blitz
Viral, Pria Desa Ini Beri Mobil dan Motor Untuk Seserahan ke Pengantin Wanita, Berikut Kisahnya
Seleksi Calon Pimpinan KPK, Kapolri Tito Karnavian Sebut 8 Anggota Polisi Siap Mendaftar
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Tak Hanya Gadai Istri Rp 250 Juta, Hori juga Jual Anaknya Rp 500 Ribu, Ini Pengakuan sang Istri