Pilpres 2019

LIVE STREAMING Sidang MK Masih Berlanjut, Ada Saksi yang Ungkap Peristiwa Penusukan Tahun 2017

Sidang MK terkait sengketa Pilpres 2019 masih berlangsung hingga Rabu (19/6/2019) malam hari ini. Link live streaming Sidang MK dilihat di akhir berit

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap Layar YouTube Newsvideo TribunKaltim
Sidang MK terkait sengketa Pilpres 2019 kembali digelar. Ikuti live streaming Sidang MK melalui link berikut ini. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sidang MK terkait sengketa Pilpres 2019 masih berlangsung hingga Rabu (19/6/2019) malam hari ini. 

Sejumlah saksi dihadirkan dan hakim MK juga menyampaikan berbagai pertanyaan terkait kesaksian yang diberikan.

Simak live streaming Sidang MK di beberapa link berikut ini, link live streaming Sidang MK dapat dilihat di akhir berita.

Dalam sidang MK sengketa Pilpres 2019 yang digelar hari ini, Rabu (19/6/2019), saksi Hermansyah yang dihadirkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi dalam sidang MK, mengungkap peristiwa penusukan yang pernah dialaminya.

Hermansyah menyampaikan peristiwa ini untuk menjawab pertanyaan Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Teuku Nasrullah.

Seperti dikutip dari kompas.com, Nasrullah bertanya, "Apakah saksi pernah mengalami kekerasan fisik di jalan tol?" 

Hermansyah lalu menjawab, "Iya, saya pernah ditusuk-tusuk di tol. Tahun 2017 bulan Juli."

Selanjutnya, Nasrullah meminta Hermansyah memperjelas peristiwa penusukan yang pernah dialaminya.

Hermansyah mengatakan kejadian itu ia alami ketika akan memberikan kesaksian dalam persidangan.

Ia mengaku ditusuk beberapa kali di bagian leher, oleh orang tak dikenal.

"Pada itu kalau saya amati, yang saya tidak tahu sama sekali, tiba-tiba mobil saya disetop dan saya ditusuk-tusuk seperti itu di leher," ujar Hermansyah.

Hermansyah juga mengatakan, atas kejadian tersebut dirinya harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Hingga saat ini pun, luka tersebut masih meninggalkan bekas.

Namun kemudian, Hakim Arief Hidayat meminta Kuasa Hukum untuk mencukupkan pertanyaan mengenai hal tersebut.

Sebab, hal ini tak relevan dengan kesaksian yang diberikan Hermansyah untuk Pilpres 2019.

"Pak Nasrullah saya kira itu sudah cukup," ujar Arief.

Mewakili pihak termohon, Kuasa Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempertanyakan relevansi pertanyaan Nasrullah dengan perkara dalam persidangan.

"Yang mulia, dari termohon, maksud saya relevansinya penting atau tidak," ujar Ali.

Sidang kemudian berlanjut, Nasrullah beralih pada pertanyaan lainnya.

Selain soal penusukan terhadap dirinya, Hermansyah juga merasa terasa terancam lantaran banyak mobil yang terparkir di depan rumahnya.

Saksi Merasa Terancam di Sidang MK, Yusril: Kalau yang Ngancam Aparat, Sebutkan Namanya

Debat BW dan Luhut di Sidang MK Ini Buat Penonton Tertawa dan Tepuk Tangan, Petugas Sampai Menegur

Tak Ajukan Pertanyaan

Komisioner KPU RI Hasyim Asyari mengaku jajarannya sengaja tidak mengajukan pertanyaan kepada saksi ketiga Prabowo-Sandiaga ketika diberi kesempatan Majelis Hakim Konstitusi.

Alasannya, saksi atas nama Hermansyah dinilai mengemukakan keterangan yang tidak relevan dengan dalil pada permohonan Pemohon.

Atas alasan tersebut, pihaknya memilih untuk tidak membuang-buang energi mengajukan pertanyaan kepada yang bersangkutan.

Apalagi, Hasyim memahami betul kualitas Hermansyah karena pernah berdebat dengannya di kantor KPU ketika mempersoalkan masalah IT dan Situng KPU.

Rangkuman Sidang MK Sengketa Hasil Pilpres 2019, Permintaan Kubu 02 Ditolak hingga Kekecewaan BW

Disebut Hanya Berasumsi Oleh Yusril, Andre Rosiade Janjikan BPN akan Bawa Kejutan di Sidang MK

Hermansyah dalam sidang mengaku hanya menyaksikan Situng KPU selama lima menit saja.

"Kan kami tahu kualitasnya. Kualitas perdebatan waktu datang ke KPU kami tahu. Nah kalau udah tahu kualitasnya ngapain tanya-tanya disini lagi? Nggak ada manfaatnya," ungkap Hasyim.

Lebih lanjut Hasyim mengatakan, ketiga saksi yang diajukan paslon 02 dalam sidang sengketa hasil Pilpres sama sekali tidak memperkuat argumentasi dalam dalil permohonan.

"Sampai dengan tiga orang tadi dalam pandangan kami belum ada yang memperkuat dalil permohonan Pemohon," jelas dia.

Merasa Terancam

Saksi fakta dari kubu Prabowo-Sandiaga bernama Hermansyah mengaku dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019, Rabu (19/6/2019) pernah mendapat ancaman atau intimidasi.

VIDEO Bambang Widjojanto Kena Tegur, Hakim MK: Pak Bambang Stop, Kalau Tidak Stop Saya Suruh Keluar

Keluar Sebentar saat Sidang MK, BW Ungkap Sejumlah Kekecewaan Atas Jawaban KPU, Satunya Soal Situng

Keterangan Hermansyah itu kemudian digali lebih dalam oleh Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), I Dewa Gede Palguna usai pengakuan tersebut.

“Saya mau menegaskan saja karena tadi ada jawaban yang ragu-ragu, apakah saudara merasa terancam saat bersaksi dalam ruangan sidang ini,” tanya Palguna di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Hermansyah kemudian bercerita sudah lima kali ada mobil yang tak dikenalnya berhenti di depan rumahnya di kawasan Depok, Jawa Barat.

Kemudian Palguna menanyai Hermansyah apakah sudah melapor kepada kepolisian atas peristiwa tersebut.

“Belum Pak, karena bagi saya belum ada ancaman,” ujar Hermansyah.

Jawaban pria yang mengaku sebagai ahli informasi dan teknologi anggota Dewan Pengarah BPN (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandi, Fadli Zon itu pun semakin membuat bingung Palguna.

“Kenapa tidak lapor polisi? Ada kontradiksi dalam keterangan anda, katanya tidak wajar karena ada mobil yang selalu ada di depan rumah anda, tapi sekarang saya tanya anda jawabannya merasa terancam,” tegas Palguna.

Hermansyah pun mengungkapkan bahwa belum adanya kekerasan secara fisik membuat dirinya urung melaporkan hal tersebut kepada kepolisian.

“Ya kan itu sudah menjadi cukup alasan bagi anda untuk meminta perlindungan kepada kepolisian, tugas polisi memang memberi rasa aman kepada warganya,” pungkas Palguna.

LINK LIVE STREAMING Sidang MK 

LINK LIVE STREAMING Sidang MK

LIVE STREAMING Sidang MK di Fanspage Facebook 

(*)

Subscribe official Channel YouTube:

BACA JUGA:

Dul Jaelani Tak Diberi Uang Jajan Ayah Tirinya, Anak Maia Estianty Ini Hormati Prinsip Irwan Mussry

VIDEO Bambang Widjojanto Kena Tegur, Hakim MK: Pak Bambang Stop, Kalau Tidak Stop Saya Suruh Keluar

Viral PNS di Inspektorat Tangerang Hina Babu di Facebook, Begini Pengakuannya

7 Kesalahan Tak Disengaja dalam Drama Korea yang Bikin Penonton Tertawa

Ada Ledakan Akibat Kebocoran Gas Elpiji 3 Kg di Samarinda, 3 Penjual Gorengan Mengalami Luka Bakar

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan KPU Tidak Ajukan Pertanyaan Kepada Saksi Hermansyah, Hasyim Asy'ari: Kami Tahu Kualitasnya, http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/06/19/alasan-kpu-tidak-ajukan-pertanyaan-kepada-saksi-hermansyah-hasyim-asyari-kami-tahu-kualitasnya?page=all.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Persidangan, Saksi Kubu Prabowo Ungkap Peristiwa Penusukan Tahun 2017", https://nasional.kompas.com/read/2019/06/19/19244951/saat-persidangan-saksi-kubu-prabowo-ungkap-peristiwa-penusukan-tahun-2017
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Sabrina Asril

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved