Tempat Pembuangan Sampah Terlalu Jauh, Warga Pilih Buang Sampah ke Sungai dan Jalan Poros
Tumpukan sampah ini akhirnya berserakan, menimbulkan bau tidak sedap, dan berpotensi menjadi sumber penyakit.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Menghilangkan kebiasaan membuang sampah ke sungai dinilai masih sulit dilakukan sebagian warga.
Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.
Sampah yang mengapung di sungai menjadi pemandangan biasa di bantaran Sungai Segah atau Sungai Kelay yang mengalir hingga ke Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, hingga Teluk Bayur.
Namun kebiasaan ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, hingga kini tidak semua kawasan memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara, sebelum dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir.
Seperti yang dialami warga yang bermukim di sekitar Limunjan, Kecamatan Sambaliung.
Kebanyakan warga membuang sampah rumah tangga di sepanjang jalan poros Limunjan, karena belum ada TPS yang tersedia.
Tumpukan sampah ini akhirnya berserakan, menimbulkan bau tidak sedap, dan berpotensi menjadi sumber penyakit.
Menurut warga, TPS terdekat di Limunjan jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga, yakni sekitar 3 sampai 5 kilometer.
“Terlalu jauh kalau buang sampah di TPS. Kalau kebetulan mau keluar (Limunjan), baru kami sempatkan buang sampah di TPS,” kata Rahmat, warga Limunjan, Rabu (19/6/2019).
Sementara warga yang rumahnya berada di tepi sungai, lebih memilih membuang sampah langsung dari belakang rumah.
Warga berharap, pemerintah menyediakan lebh banyak TPS di kawasan ini.
“Karena Limunjan itu kan luas, dan jumlah penduduknya juga bertambah banyak,” imbuhnya.
Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah, dan Pengendalian Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Junaidi, mengatakan, pihaknya mendapat instruksi dari Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo agar menempatkan arm roll (mobil pengangkut sampah) di Limunjan sesuai permintaan masyarakat.
“Kami mengupayakan pengadaannya melalui APBD. Tahun ini ada dua unit pengadaan mobil arm roll dan sedang dalam proses lelang. Satu untuk ditempatkan di Limunjan dan satu lagi di Gunung Tabur,” ungkapnya.
Meski belum ada fasilitas TPS, Junaidi berharap, masyarakat tetap bisa berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan. Minimal tidak membuang sampah sembarangan.
“Untuk sementara, sebelum ada arm roll, kami mohon kepada warga untuk membuang pada bak sampah terdekat," ujarnya.
Saat ini, DLHK Berau memiliki 13 unit arm roll yang tersebar di beberapa titik di wilayah perkotaan, dengan ukuran bervariasi. (*)
Subscribe official Channel YouTube:
BACA JUGA:
Sandra Dewi Hamil Besar tapi Unggahannya Ini Bikin Protes Rekan Selebriti Lain, 'Still Size S'
Hary Tanoesoedibjo Dikabarkan Beli Rumah Seharga Rp 119 Triliun Milik Donald Trump di Beverly Hills
Isu Polri Bakal di Bawah Kementerian, Mantan Kapolda Kaltim Ini Usul Kalau Mau Buat Kementerian Baru
Cemburu, Pria Ini Bakar Istrinya Hidup-hidup, Sempat Dirawat Tapi Akhirnya Meninggal Dunia
Sama-sama Menderita Penyakit Mematikan, Jody Super Bejo Ajak Agung Hercules Saling Mendoakan