Video Amoral Guru dan Muridnya Tersebar, Korban Mengaku Dijadikan Budak Seks
Video itu tersebar di kalangan warga sekitar tempat sekolah dan tempat tinggal korban, di sebuah desa di bilangan Jl Trans Kalimantan, Kubu Raya
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus asusila yang diduga dilakukan oknum guru di Kubu Raya terhadap siswinya yang baru berusia 17 tahun terungkap dua hari jelang Idul Fitri 2019.
Video itu tersebar di kalangan warga sekitar tempat sekolah dan tempat tinggal korban, di sebuah desa di bilangan Jl Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Norsalam, mantan kepala desa (kades) setempat yang pada waktu kasus ini terkuak turut di hadirkan warga untuk dimintai pendapat, membenarkan hal ini saat ditemui kediamannya di Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak main hakim sendiri dan berlaku anarkis di desa dan menyerahkan seluruh prosesnya ke pihak berwajib.
Selanjutnya, dirinya juga meminta kepada pihak terduga pelaku untuk menyerahkan diri.
"Saya minta juga kepada pelaku, ya kooperatif lah, menyerahkan diri, yang penting menyerahkan diri, kalau mau membantah akan laporan korban silahkan membantah di kantor polisi. Datang menghadiri itu biar sama-sama enak," tuturnya.
Dirinya pun berharap kepada pihak kepolisian agar dapat mengusut tuntas kejadian ini.
"Harapan kami semua bisa aman damai, jangan sampai karena masalah ini satu desa menjadi bermusuhan," ujarnya.
Dirinya pun membenarkan bahwa kejadian ini terkuak karena adanya video asusila antara korban dan terduga pelaku yang tersebar di masyarakat desa.
"Ya kalau itu benar, karena kalau kami ndak bisa inikan, karena itu hpnya ini ada sama korban, kami serahkan kepada pihak kepolisian dan untuk terkait video ini kami tidak ada, kami hanya mendampingi laporan ke polisi, dan visum saja, ya mungkin terkait video ini bisa di konfirmasi ke pihak korban," katanya.
Ia pun mengungkapkan bahwa terduga pelaku saat ini telah menjadi DPO atas informasi dari pihak kepolisian.
"Saya dapat informasi dari polisi itu katanya dia ini sudah jadi DPO," tuturnya.
Baca juga :
Pasutri Tasikmalaya Pungut Biaya Saat Adegan amoral ke Anak SD, Sempat Kabur ke Kampung Terpencil
Begini Sanksi yang Akhirnya Diterima Dua Pelajar Pemeran Video amoral Janganko Kasi Nyala Blitznya