Pilpres 2019
Ini Rekam Jejak Marsudi Wahyu Kisworo, Ahli yang Dihadirkan KPU, Profesor IT Pertama Indonesia
Kamis (20/6/2019) salah satu saksi yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam sidang MK sengketa Pilpres 2019 adalah Marsudi Wahyu Kisworo.
Beliau dulunya guru ayah saya. Tamat SMP saya melanjutkan ke SMA Negeri 1 Madiun juga.
Selanjutnya setamat SMA tahun 1978 saya kuliah di Institut Teknologi Bandung di Jurusan Teknik Elektro mengambil spesialisasi Teknik dan Sistem Komputer.
Tamat dari ITB tahun 1983, saya bekerja di Jakarta yaitu di PT Elnusa.
Kata Saksi di Sidang MK, Ganjar Pranowo Pernah Ucap Aparat Tak Perlu Netral dan Sebaiknya Bela 01
Cermati Saksi dan Bukti yang Dihadirkan di Sidang MK, Kuasa Hukum 01 Ini Sebut Kubu 02 Babak Belur
Sebelumnya waktu kuliah saya sempat bekerja juga di Berca jualan komputer mini Hewlett-Packard.
Di samping bekerja saya juga mengajar di beberapa PTS seperti STMIK Bina Nusantara, STMIK Budi Luhur, dan lain-lain.
Bahkan di STMIK Bina Nusantara saya pernah menjadi ketua Jurusan Teknik Komputer.
Saya menikah tahun 1985 dengan istri saya yang masih sama sampai sekarang yaitu Taty Adiyanty.
Kemudian anak pertama saya perempuan, Maya Elektrika Puspitasari (Maya), lahir bulan Desember 1986.
Di Sidang MK, Ponakan Mahfud Sebut Pelatihan Saksi Jokowi-Maruf Ajarkan Cara Melakukan Kecurangan
LIVE STREAMING Sidang MK Hari Ini Mulai Pukul 13.00 WIB, KPU Hadirkan 15 Orang Saksi dan 2 Ahli
Tahun 1989 saya melanjutkan studi S2 saya di Curtin University of Technology, Perth, Australia dengan sponsor dari Australian International Development Assistance (AIDAB).
Waktu itu AIDAB hanya memberikan beasiswa 2 orangs saja untuk swasta, karena biasanya beasiswa hanya untuk PNS.
Program 2.5 tahun saya selesaikan 1 tahun.