Mahfud MD Beri Tiga Respon Minor Soal Kesaksian Ponakannya di Sidang Mahkamah Konstitusi
Mahfud MD memberi ulasan atas kesaksian ponakannya, Hairul Anas di sidang Mahkamah Konstitusi untuk kubu Prabowo-Sandi,
TRIBUNKALTIM.CO - Kubu Prabowo-Sandi menghadirkan Hairul Anas Suaidi, sebagai saksi di persidangan sengketa Pilpres 2019, di Mahkamah Konstitusi.
Dalam sidang ketiga sengketa Pilpres 2019, Hairul Anas Suaidi pun bersaksi mengenai robot pemantau Situng KPU, ciptaannya.
Yang menarik, Hairul Anas Suaidi merupakan ponakan Mahfud MD, dan kader Partai Bulan Bintang, pendukung Jokowi-Maruf.
Kesaksian Hairul Anas Suaidi pun mendapat respon berbagai pihak.
Termasuk dari pamannya, Mahfud MD.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai kesaksian Hairul Anas saat sidang lanjutan Pilpres 2019 di MK pada Kamis (20/6/2019) dini hari masih mentah.
Diketahui Hairul menjadi saksi untuk paslon 02, Prabowo-Sandiaga dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019 di MK.
Hairul Anas juga merupakan keponakan dari Mahfud MD.
"Soal kesaksiannya (Hairul) sih mentah menurut saya," kata Mahfud MD di kantor Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Mahfud MD menjelaskan ada tiga poin kesaksian Hairul Anas yang menurutnya mentah dan tidak terdapat kecurangan seperti yang disampaikan Hairul Anas di persidangan.

Pertama saat bersaksi Hairul Anas menyebut pidato Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf pernah menyampaikan bahwa kecurangan itu biasa di dalam demokrasi.
Menurut Mahfud, Moeldoko tidak menyuruh orang untuk melakukan kecurangan.
"Pertama, dia mengatakan ada pidato dari Moeldoko bahwa di demokrasi itu biasa curang.
Semua orang kan bilang begitu.
Tidak hanya Moeldoko.