Smartphone

Microsoft Sudah Lebih Dulu Rambah Mobile Tapi Nasib tak Seperti Android, Bill Gates Menyesal

Bill Gates yang belakangan mengungkap "kesalahan terbesar" yang pernah dilakukannya, membiarkan Android menguasai pasaran ponsel.

Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO - Orang sukses tak selalu membuat keputusan yang tepat.

Misalnya seperti Bill Gates yang belakangan mengungkap "kesalahan terbesar" yang pernah dilakukannya.

Yakni membiarkan Android menguasai pasaran sistem operasi mobile atau ponsel.

Padahal, Microsoft sudah lebih dulu merambah ranah mobile dibandingkan Apple (iOS) dan Google (Android) yang kini menjadi dua pemain dominan.

OS Windows Mobile yang dikembangkannya untuk perangkat genggam sudah eksis sejak awal 2000-an.

"Kami tahu ponsel akan sangat populer, maka kami mengembangkan Windows Mobile Kami nyaris saja menjadi pemain dominan di industri sistem operasi mobile," keluh Gates dalam sebuah wawancara di The Economic Club of Washington, awal pekan ini.

Gates mengungkapkan perhatian Microsoft sempat terganggu gara-gara kasus anti-trust.

Raksasa software tersebut pun tidak mengalokasikan para talenta terbaiknya untuk mengerjakan sistem operasi mobile.

Melihat ke belakang inilah yang dirasa oleh Gates sebagai kesalahan terbesarnya.

"Itu (sistem operasi mobile) adalah sesuatu yang masuk dalam keahlian kami. Kamilah yang seharusnya memperoleh pencapaian, tapi tak demikian jadinya," lanjut Gates.

Gates sebenarnya sudah tidak menjabat sebagai pimpinan Microsoft saat iOS dan Android baru mulai muncul,

tapi masih bisa mengambil inisiatif sebagai pengemban titel Chief Software Architect hingga 2008

Dan Chairman of teh Board hingga 2014.

Luas Kantor Baru Microsoft Bakal Setara 180 Lapangan Bola
Luas Kantor Baru Microsoft Bakal Setara 180 Lapangan Bola (TECH CRUNCH)

Posisi nakhkoda perusahaan diduduki oleh Steve Ballmer.

Sayangnya, sebagai CEO, Ballmer justru menganggap remeh iPhone yang pertama kali diperkenalkan pada 2007.

Menurut Ballmer, iPhone tidak akan menarik pengguna karena tak punya keyboard fisik.

"Kami punya strategi. Kami punya perangkat-perangkat Windows Mobile yang hebat," sesumbarnya ketika itu.

Sikap Ballmer serupa dengan BlackBerry yang juga berakhir tumbang.

Selagi Microsoft memutuskan berkutat dengan aneka handset bertombol fisik, tim Android Google pimpinan Andy Rubin justru banting setir begitu melihat iPhone.

Yang sepenuhnya mengandalkan interaksi lewat layar sentuh berukuran besar.

Bill Gates, pendiri Microsoft
Bill Gates, pendiri Microsoft (AP PHOTO)

Desain Android yang tadinya ditujukan untuk ponsel dengan tombol fisik dirombak, menjadi berbasis layar sentuh seperti iPhone.

Kejadian selebihnya sudah tercatat di buku sejarah. Windows Mobile yang kemudian berubah menjadi Windows Phone tamat riwayatnya setelah ditinggalkan oleh Microsoft pada 2017.

Sementara, Android menjadi pemain nomor satu di ranah mobile dengan pangsa pasar hampir 86 persen,

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Selasa (25/6/2019) .

Sisanya praktis dikuasai oleh iOS.

Tak ada pemain ketiga yang signifikan.

Gates menaksir nilai Android kini mencapai 400 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 5.600 triliun.

Itulah harga dari kesempatan penting yang dulu dilewatkan oleh Microsoft

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bill Gates Menyesal Microsoft Tak Bisa seperti Android", https://tekno.kompas.com/read/2019/06/25/20180077/bill-gates-menyesal-microsoft-tak-bisa-seperti-android
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Oik Yusuf

Subscribe Official YouTube Channel:

Baca juga:

SEJARAH HARI INI: 26 Juni Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI, Begini Asal Mulanya

Sikap Tegas Wapres Jusuf Kalla Soal Rencana Unjuk Rasa Berbalut Halal Bihalal Depan Gedung MK

PPDB Sistem Zonasi Banyak Dikeluhkan, Ini Pembelaan Mendikbud, Sebut Ada Keuntungannya

Cerita Dibalik Tiket Murah Air Asia, Pesawat Satu Tipe hingga Soal Suku Cadang

Ini Simulasi Cara Mengetahui Lolos/Tidak SBMPTN 2019, Pastikan Tanggal Pengumuman Resmi Sudah Benar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved