Menangis di Depan Kekasih, Stephanus Terancam Gagal Menikah Lantaran Ketahuan Maling di Toko
Sembari lamat-lamat menatap mata perempuan berambut hitam panjang yang duduk di atas kursi plastik berwarna biru.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sthepanus (20) warga KM 4 Balikpapan Utara hanya bisa tertunduk di hadapan calon istrinya, Kamis (27/6/2019) malam.
Pipinya basah, air matanya mengalir.
Sesekali ia seka pipinya, sembari lamat-lamat menatap mata perempuan berambut hitam panjang yang duduk di atas kursi plastik berwarna biru.
Bagaimana tidak, rencana pernikahan yang sedia pada Minggu (30/6/2019) mendatang terancam batal.
Lantaran Stephanus harus berhadapan dengan pihak berwajib.
Ya, ia diduga melakukan tindak pidana pencurian di salah satu warung di kawasan KM5 Balikpapan saat bulan puasa lalu, sekira Jumat (31/5/2019).

Ia tak bisa mengelak lantaran aksi kejahatannya terekam CCTV toko tempat beraksi.
Jelas dirinya terekam mengambil uang di laci kasir toko. Uang tunai Rp 2,5 juta digondol Stephanus.
"Saya berdua, pak. Sama rekan saya, namanya Alam. Diajak saya, gak tahu mau diajak nyuri," tutur Stephanus kepada Tribunkaltim.co di ruang opsnal Polsek Balikpapan Utara.

Pemilik toko yang keberatan melapor ke kantor Polsek Balikpapan Utara.
Baru pada Kamis (27/6/2019) Stephanus diamankan Tim Batman Opsnal Polsek Balikpapan Utara di salah satu THM Biliard di kawasan Sumber Rejo, Balikpapan.
Penyesalan selalu datang di akhir, itulah yang dirasakan Stephanus dan kekasihnya.
Kepada Tribunkaltim.co keduanya mengaku sudah menyiapkan penghulu untuk melamgsungkam nikah siri.
"Orang tua sudah datangi penghulu, tanggal 30 Juni ini rencananya (nikah). Sudah setahun berhubungan ini, pak," ucapnya terbata-bata.
Uang hasil pencurian habis tak tersisa. Stephanus mengaku hanya menerima Rp500 ribu, sisanya dibawa rekannya yang lain.