Pilpres 2019
Ribuan Pengunjukrasa Padati Sekitar Gedung MK, TKN: Waspadai Kelompok yang Seperti Ini
Ribuan pengunjukrasa terus memadati seputar Gedung Mahkamah Konstitusi, jelang pembacaan putusan MK terkait hasil Pilpres 2019
Baca: Ini yang akan Dilakukan Kubu Jokowi dan Prabowo Setelah MK Memutuskan Perkara Sengketa Pilpres
"TNI dan Polri mengerahkan kekuatan besar, total ada 40 ribu personel gabungan.
Sementara yang melakukan aksi demo hanya 2.500-3.000 orang," tutur Moeldoko.
"Kekuatan untuk sementara cukup memadai, masyarakat tidak perlu khawatir.
Kalau nyata-nyata di lapangan ada perusuh, pasti ditindak tegas," tambah Moeldoko.
Terkhusus pada para pengunjukrasa, Moeldoko meminta massa untuk tertib dan mengindahkan aturan dari aparat di lapangan.
Diketahui sedari pagi tadi, kawasan sekitar MK hingga patung kuda yang berjarak 500 meter dari MK sudah dipenuhi para pendemo.
Khusus di gedung MK dan sekitarnya , sebanyak 13.747 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan demi menjaga keamanan.
Kawat pagar berduri dan barrie beton pun sudah terpasang di sekitar gedung MK. Kendaraan taktir Water cannon hingga barracuda turut disiagakan.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan menegaskan seluruh personel gabungan TNi-Polri yang berjaga di sekitaran MK tidak dibekali senjata api.
Seluruhnya disiagakan untuk sidang pembacaan putusan PHPU Pilpres 2019 yang dijadwalkan pukul 12.30 WIB nanti.

Pengalihan Arus
Pengalihan lalu lintas dilakukan di kawasan Jakarta Pusat menyusul adanya aksi massa di Jalan Medan Merdeka Barat, dekat gedung Mahkamah Konstitusi.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan Pengalihan arus lalu lintas tersebut untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan di beberapa titik.
Sebab, beberapa ruas jalan di sekitar MK ditutup.