Terlilit Masalah, AC Milan Ingin Tukar Donnarumma dengan Cadangan Buffon
Paris Saint-Germain dan AC Milandikabarkan tengah bernegosiasi soal kepindahan kiper muda, Gianluigi Donnarumma, di bursa transfer
TRIBUNKALTIM.CO - Paris Saint-Germain dan AC Milandikabarkan tengah bernegosiasi soal kepindahan kiper muda, Gianluigi Donnarumma, di bursa transfer musim panas 2019.
Paris Saint-Germain dan AC Milan, kini dikabarkan tengah bernegosiasi soal pembelian pemain di bursa transfer musim panas 2019.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, tim berjuluk Le Parisiens, dikabarkan tertarik untuk mendatangkan kiper muda Milan, Gianluigi Donnarumma.
Dikabarkan bahwa kesepakatan tersebut bakal bernilai 45 juta pound (sekitar 809 miliar rupiah).
Namun, 27 juta pound (sekitar 485 miliar rupiah) di antaranya bakal dibayar PSG dengan menyertakan kiper muda, Alphonse Areola sebagai tambahan.
Milan kini tengah tertekan guna lepas dari hukuman Financial Fair Play (FFP).
Pertukaran ini bisa menjadi solusi dan bakal menjadi mudah, karena kedua pemain di bawah naungan agen yang sama, yaitu Mino Raiola.
Gianluigi Donnaruma berhasil mengemas 164 penampilan, sejak menjalani debutnya di skuat Rossoneri di musim 2015-2016 di usia 16 tahun.
Milan membayar biaya transfer seharga 220 ribu pound (sekitar 3,9 miliar rupiah) saat usia Donnarumma menginjak 14 tahun.
Sementara itu, Milan kini berharap bisa mendatangkan bek kiri Real Madrid, Theo Hernandez, yang dikabarkan telah bertemu dengan Direktur Teknik, Paolo Maldini.
Minta Didiskulifikasi dari Liga Europa
AC Milan dikabarkanmengajukan permohonan untuk didiskualifikasi dari ajang Liga Europa musim 2019-2020 mendatang.
Langkah AC Milan itu tidak terlepas dari hukuman yang mereka terima terkait Financial Fair Play (FFP).
Pada awal musim 2017-2018, sejak diakuisisi oleh taipan asal China, Yonghong Li, AC Milan belanja jor-joran pada bursa transfer musim panas.
Akibatnya, kondisi keuangan AC Milan terguncang. Mereka merugi hingga 126 juta euro (sekitar Rp 2 triliun). Milan akhirnya divonis bersalah oleh UEFA pada Desember 2018 lalu karena terbukti melanggar aturan FFP dan dilarang tampil di kompetisi Eropa selama dua musim.
Sanksi itu kemudian dicabut setelah AC Milan mengajukan banding ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS) dan dinyatakan boleh berpartisipasi di kompetisi tingkat Eropa musim depan.
Akan tetapi, menurut kabar terbaru dari Corriere della Sera, AC Milan justru memohon kepada UEFA untuk dicoret dari keikutsertaannya dari Liga Europa.
Keputusan itu diambil pihak AC Milan untuk memberikan mereka waktu guna menyeimbangkan neraca keuangan yang hingga kini masih belum stabil.
AC Milan secara ekslusif meminta UEFA untuk mengeluarkan mereka dari Liga Europa agar dapat berinvestasi selama satu tahun lagi.
Dalam beberapa jam mendatang, Milan berharap respons dari UEFA,” ujar reporter Sempre Milan, Vito Angele. UEFA sendiri sudah memberikan waktu kepada Milan hingga akhir musim 2020-2021 untuk membenahi sektor keuangan mereka.
Jika gagal, hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa bakal diberlakukan kepada Milan pada musim 2022/2023 dan 2023/2024.
Rekrut Pemain dari Klub Degradasi
AC Milan tak lupa memperkuat skuatnya guna mengarungi musim 2019/2020 Liga Italia Serie A. Klub yang bermarkas di stadion San Siro itu dikabarkan baru merekrut pemain dari klub degradasi.
Kabar yang beredar, AC Milan sudah resmi merekrut pemain baru pertama mereka di bursa transfer musim panas ini.
Dia adalah gelandang Rade Krunic, yang sebelumnya memperkuat klub degradasi, Empoli sejak musim 2015-2016.
Pengumuman resmi dari AC Milan memang belum muncul, malah Empoli yang telah mengonfirmasi kepindahan gelandang tengah Rade Krunic pada Rabu (12/6/2019).
"Rade Krunic akan bermain untuk AC Milan musim depan. Kami akan menyelesaikan transfer di angka 8 juta euro," kata Presiden Empoli, Fabrizio Corsi, dilansir dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Direktur olahraga Empoli, Pietro Accardi mengungkapkan AC Milan memang kepincut dengan talenta pemain asal Bosnia Herzogovina itu.
"Kami bekerja tanpa publikasi dan AC Milan telah mengikuti Krunic sepanjang tahun. Setelah beberapa pertandingan terakhir musim lalu, Krunic meyakinkan manajemen AC Milan untuk merekrutnya.
Bagi kami transfer ini sangat penting karena menjual pemain ke klub besar seperti AC Milan membuat kami mengetahui bahwa Empoli telah bekerja dengan baik," kata direktur olahraga Empoli, Pietro Accardi.
Gelandang Balkan, Rade Krunic bisa menjadi pemain yang penting bagi AC Milan, apalagi pada saat Il Diavolo akan berada dalam masa transisi di bawah pelatih baru.
Sebentar lagi dikabarkan bakal diresmikan menjadi pelatih AC Milan, Marco Giampaolo ditengarai bakal mengubah formasi Tim Merah-Hitam dari 4-3-3 yang digunakan musim lalu menjadi 4-3-1-2.
Membeli Rade Krunic membuat AC Milan seperti merekrut tiga pemain sekaligus. Pasalnya, Rade Krunic dapat menempati 3 posisi yang krusial dalam formasi 4-3-1-2.
Pemain berusia 25 tahun ini bisa menjadi gelandang tengah, mezzala, ataupun trequartista. Pemain dengan tipe istimewa ini sudah sangat jarang beredar di pasar transfer, apalagi didapatkan dengan banderol yang tak menguras kas AC Milan.
Di posisi gelandang tengah, kebetulan AC Milan sudah kehilangan Tiemoue Bakayoko dan mungkin Lucas Biglia juga hengkang dari Milanello.
Ini Proyeksi Formasi AC Milan di Bawah Asuhan Marco Giampaolo, 3 Pemain Bakal Tersingkir?
Hasil Akhir Liga Italia Seri A 2018/2019, AC Milan Gagal ke Liga Champions, Quagliarella Top Skor
• Ini Proyeksi Formasi AC Milan di Bawah Asuhan Marco Giampaolo, 3 Pemain Bakal Tersingkir?
• Kian Dekat, Juru Taktik Sampdoria Sudah Setujui Kontrak 2 Tahun Melatih AC Milan
Jadi, kedatangan Rade Krunic memang sangat dibutuhkan AC Milan dalam hal melengkapi formasi tim.
Nantinya Rade Krunic juga dapat menjadi mezzala atau bisa juga disebut sebagai half winger, yang diambil dari kata mezza dan ala.
Dalam formasi 4-3-1-2, mezzala menempati posisi di sebelah gelandang tengah.
Mezzala bisa bergerak ke sayap menjadi seperti winger, peran yang musim lalu dijalankan Giacomo Bonaventura, Franck Kessie, dan Hakan Calhanoglu di AC Milan.
Krunic pun mengisi peran sebagai trequartista alias posisi "1" dalam formasi 4-3-1-2.
Di AC Milan, dia bisa menjadi kompetitor Lucas Paqueta, yang sudah mengakui bahwa posisi trequartista adalah favoritnya.
Kemampuan Rade Krunic mengisi 3 pos itu akan memudahkan kerja Marco Giampaolo, yang mungkin akan banyak memutar pemain dan posisi pada awal tugasnya.
Musim lalu Rade Krunic bermain 33 kali di Liga Italia dengan membukukan 5 gol dan 7 assist bagi Empoli.
Sebanyak 27 kali dia mentas sebagai gelandang tengah dengan koleksi 5 gol dan 3 assist.
Dalam sisa 6 penampilan dia menjadi trequartista dengan menyumbang 4 assist.
Patut dicatat, musim 2015-2016, Krunic bermain di Empoli dengan dilatih Marco Giampaolo.
Jadi, Marco Giampaolo tentunya sudah mengenal baik karakter permainan Krunic sehingga proses adaptasi bisa berjalan lebih cepat.
Berikut Profil Rade Krunic, pemain anyar AC Milan yang direkrut dari Empoli.
Nama : Rade Krunic
Lahir : 7 Oktober 1993
Negara : Bosnia-Herzegovina
Usia : 25
Tinggi : 184cm
Posisi : Midfielder - Central Midfield
Kaki : kanan
Statistik musim 2018/2019:
Main: 33 , gol: 5 , dan assists: 6
Menit bermain musim: 2.784 menit
AC Milan Turut Incar Pemain Balkan Lainnya di Posisi Bek
AC Milan dikabarkan juga turut memantau situasi pemain Balkan lainnya yang bermain di posisi bek.
AC Milan dipastikan akan merombak kekuatan di sektor pertahanan guna mengarungi Liga Italia Serie A musim depan.
Nama yang diincar kali ini adalah pemenang Liga Champions 2018/2019, Dejan Lovren.
Ketidakjelasan nasib bek tengah Liverpool, Dejan Lovren, membuat AC Milan tertarik untuk mendatangkannya pada musim 2019-2020.

Baca Juga:
Liga Italia Serie A, SPAL vs AC Milan, Pembuktian Krzysztof Piatek Demi Ukir Rekor Unik
AC Milan vs Empoli Skor 3-0, I Rossoneri Bertengger di Posisi Keempat Klasemen Liga Italia
AC Milan memang merencanakan perbaikan skuad setelah kepergian pelatih lama mereka, Gennaro Gattuso.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia, Dejan Lovren menjadi target utama AC Milan menjelang musim 2019-2020.
Pemain asal Kroasia itu memang kian tersisih dari skuad utama Liverpool pada musim 2018-2019.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, lebih senang memasang duet Joel Matip dan Virgil van Dijk di jantung pertahanan The Reds.
Cedera yang dialami Dejan Lovren sepanjang musim 2018-2019 membuat dirinya semakin tersisih.
Pada musim lalu, Dejan Lovren bahkan hanya bermain sebanyak 18 kali di semua ajang bersama Liverpool.
Tidak heran jika ia erat dikaitkan akan segera meninggalkan Liverpool di musim depan.
AC Milan hingga saat ini memang belum mengajukan penawaran resmi kepada Liverpool.
Mereka masih menunggu kepastian pelatih baru untuk musim depan.
Begitu masalah tersebut selesai, AC Milan siap bergerak untuk mendatangkan Dejan Lovren dari Liverpool. (*)
Subscribe Official YouTube Channel:
Baca juga:
SEJARAH HARI INI: 26 Juni Hari Anti Narkotika Internasional atau HANI, Begini Asal Mulanya
Sikap Tegas Wapres Jusuf Kalla Soal Rencana Unjuk Rasa Berbalut Halal Bihalal Depan Gedung MK
PPDB Sistem Zonasi Banyak Dikeluhkan, Ini Pembelaan Mendikbud, Sebut Ada Keuntungannya
Cerita Dibalik Tiket Murah Air Asia, Pesawat Satu Tipe hingga Soal Suku Cadang
Ini Simulasi Cara Mengetahui Lolos/Tidak SBMPTN 2019, Pastikan Tanggal Pengumuman Resmi Sudah Benar
Berita ini telah tayang di Bolasport