Driver Taksi Online Sekap dan Peras Penumpang, Begini Pernyataan Resmi Manajemen Go-Jek
Seorang driver taksi online, AS (31), menganiaya dan memeras penumpangnya, SDP.
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang driver taksi online, AS (31), menganiaya dan memeras penumpangnya, SDP.
AS mengaku menjalankan aksinya karena terjerat utang.
Aksi itu bermula saat AS mendapat order untuk mengantar SDP menuju Pluit, Jakarta Utara pada Rabu (26/6/2019).
Pelaku mengikat tangan korban menggunakan tali sepatu dan menyumpal mulutnya agar tak bisa berteriak.
Dirangkum Tribunnews dari Kompas.com, berikut sikap korporasi Gojek dan fakta-fakta driver taksi online menganiaya dan memeras penumpangnya :
1. Go-Jek tanggung biaya pengobatan korban
Perusahaan layanan transportasi online, Go-Jek, bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa SDP.
Senior Manager Corporate Affairs Go-Jek, Avita Chen, mengatakan pihaknya akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban.
"Unit khusus darurat kami sudah menghubungi korban dan keluarganya untuk menawarkan bantuan, mulai dari bantuan pengobatan fisik sampai psikis."
"Kami menawarkan full tanggungan," tutur Avita di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (29/6/2019).
Lebih lanjut, pihak Go-Jek juga siap memfasilitasi jika SDP ingin menempuh jalur hukum.
Avita Chen berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan pelatihan bagi para driver agar melayani penumpang secara baik dan tak terlibat tindak kriminal.
"Perlu ditekankan Gojek itu punya langkah preventif, di mana kami mau tekel akar permasalahannya."
"Ada pelatihan mitra, contoh ada safety riding, pelatihan anti-kekerasan sesksual, pelatihan bagaimana menangani kejadian yang membutuhkan P3K," jelas Avita.
"Kami sayangkan ada oknum-oknum seperti ini. Tapi yang pasti apabila kejadian seperti ini terjadi, satuan unit khusus kami 24 jam akan segera menghubungi kepolisian terkait untuk ditindak dan bisa diusut," lanjutnya.
2. Pelaku sempat menyekap korban
Aksi kejahatan AS bermula saat ia mendapat order untuk mengantar SDP dari kawasan Thamrin, Jakarta Pusat menuju Pluit, Jakarta Utara pada Jumat malam.
Di tengah perjalanan, AS langsung menyekap SDP.
Pelaku mengikat tangan korban menggunakan tali sepatu dan membungkam mulutnya agar tak berteriak.
"Tersangka mengikat kedua tangan korban dengan tali sepatu."
"Pergelangan tangan kanan dan kiri korban sampai merah," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, Sabtu (29/6/2019).
SDP yang mendapat perlakuan sedemikian rupa mencoba melawan AS dengan cara memberontak.
Namun, pelaku justru memukul SDP hingga gigi bawahnya patah.
"Korban tetap berupaya melawan. Karena dia melawan, akhirnya dipukul sampai giginya patah satu," jelas Argo.
3. Dipaksa ambil uang di ATM
Selama disekap, SDP dibawa ke rest area Tol Jagorawi Kilometer 21 dan dipaksa mengambil uang di ATM.
Saat itu, SDP mengambil uang sejumlah Rp 2,5 juta dan menyerahkannya pada pelaku.
Tak puas, AS kembali membawa korban ke ATM di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, untuk mengambil uang lagi.
Korban kembali memberikan uang ke pelaku sejumlah Rp 1,5 juta.
Setelah mendapatkan uang sejumlah Rp 4 juta, AS meninggalkan SDP di Blok M begitu saja.
4. Pelaku berhasil ditangkap
AS berhasil ditangkap tanpa perlawanan di kediaman kakaknya di kawasan Pondok Gede, Bekasi pada Jumat (28/6/2019) malam.
Pelaku mengakui semua perbuatannya dan mengatakan baru kali ini melakukan kejahatan.
AS mengaku khilaf telah melakukan perampokan dan menyekap SDP.
"Tersangka ditangkap tanpa perlawanan. Dia mengakui semua perbuatannya," ujar Argo Yuwono di Polda Metro Jata, Sabtu (29/6/2019).
"Dia mengaku baru pertama kali. Namun penyidik tidak begitu saja percaya," tambahnya.
Akibat perbuatannya, AS dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Walda Marison)
SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL
BACA JUGA:
SEJARAH HARI INI: Tragedi Pesawat Hercules C-130 Jatuh di Medan, Lebih 100 Orang Tewas
Terungkap, Ini Alasan Yuni Shara Tak Lagi Terlihat Dekat Pria Lain Setelah Putus dari Raffi Ahmad
Vanessa Angel Akan Kembali Menjemput Rezeki di Dunia Hiburan, Milano: Ada Tawaran Kontrak Eksklusif
VIDEO Live Streaming Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, KPU Ajak Rakyat Kontrol Janji Politik
Jelang Persib vs Bhayangkara, King Eze Cedera, Ini Pilihan Paling Realistis Bagi Rene Alberts
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Driver Taksi Online Aniaya dan Peras Penumpang, Pihak GO-JEK Beri Penjelasan