Waspada Demam Berdarah Dengue, bisa Renggut Nyawa Penderita
Jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah wilayah di Kalimantan Timur terus bertambah.
Penulis: Mir | Editor: Mathias Masan Ola
Dua adik Nadita Rachel yang berusia 9 tahun dan 6 tahun juga terjangkit demam berdarah, langsung mendapat penanganan dokter di Rumah Sakit Kanujoso Djatibowo Balikpapan.
Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum mengatakan, kedua adiknya yang berusia 9 dan 6 tahun langsung opname dan mendapat tindakan cepat.
"Korban ini sakit sejak hari Lebaran pertama. Namun, terlambat dibawa, si anak badannya sudah dingin. Sempat dirawat semalam di rumah sakit," kata Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum.
Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum
Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum (Tribunkaltim.co, Siti Zubaidah)
Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum mengatakan, wilayah rumah Nadita Rachel pun langsung dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ternyata ditemukan banyak jentik nyamuk yang bersarang di sekitar rumahnya.
"Kita sudah fogging. Jumat depan akan difogging lagi, rentangnya seminggu, kemarin sudah difogging. Kasusnya ada di RT 4 dan meluas ke RT 5 Kelurahan Gunung Samarinda. Karena informasinya ada penularan," kata Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum.
Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum mengatakan,saat dilakukan pemeriksaan dua adiknya mengalami panas dibawa ke rumah sakit ternyata diagnosa DBD.
Nadita Rachel tinggal bersama orangtua dan neneknya. Namun, karena ibunya bekerja sehingga Nadita Rachel harus dirawat oleh neneknya.
Pengakuan Nenek, sangat menyesal lantaran setiap diberikan abate tak pernah ditabur ke bak mandinya. Akhirnya cucu kesayangannya pun jadi korban DBD.
Dari pantauan tim Puskesmas, Nadita Rachel merupakan keluarga mampu. Kondisi rumah bersih, namun di sekitar rumah terdapat rumah kosong, rawa dan paret yang jarang dibersihkan oleh pemiliknya.
"Nadita Rachel mengalami sakit selama seminggu, langsung dibawa ke rumah sakit, dalam kondisi bandan yang dingin, kondisi kritis. Sehingga tidak tertolong," kata Kepala Puskesmas Gunung Samarinda drg Sulis Kartiningrum.
Puskesmas Gunung Samarinda, bersama Lurah dan Camat menyampaikan ke RT untuk melaksanakan kerja bakti lalu fogging, karena sebelum fogging harus pastikan tidak ada jentik di kawasan tersebut.
"Hari ini di kelurahan kami penyuluhan, petugas perawat konseling sampaikan ke warga waspada karena ada kematian. Kalau ada anak panas harus diperiksakan segera. Sebab jangan seperti korban ini, tidak pernah dibawa berobat ke Puskesmas," ungkapnya.
Sedangkan untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menyebar, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur terus berupaya menurunkan angka penularan Demam Berdarah Degue (DBD) di wilayah Kabupaten Kutai Timur.