Gabung Pemerintah atau Tidak, M Syafi'i Akui Ada Perdebatan di Gerindra, Tapi Ini Sikap Prabowo
Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Muhammad Syafi'i menuturkan perdebatan internal di Gerindra soal sikap politik. Ini keputusan Prabowo Subianto
Sebelumnya, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat bahwa tidak hanya PAN dan Demokrat yang berpeluang bergabung dengan koalisi pendukung pasca-Pilpres 2019.
Menurut Hendri, tak menutup kemungkinan Partai Gerindra akan memutuskan bergabung ke dalam pemerintahan setelah 10 tahun menjadi oposisi.
"Gerindra apakah mungkin?
itu mungkin saja terjadi.
Memang tergantung Pak Prabowo, tapi 15 tahun menjadi oposisi itu tidaklah mudah," ujar Hendri saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2019).

TKN Puji Gerindra
Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Maruf menghormati Partai Gerindra.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf, Arsul Sani, di kompleks parlemen Senayan, Senin (24/6/2019).
Menurut Arsul Sani, Partai Gerindra adalah Partai yang gentle.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengatakan, TKN tidak menutup kemungkinan bagi partai oposisi untuk bergabung dalam koalisi pemerintah.
Menurut Arsul Sani, Partai Gerindra bahkan menjadi partai yang lebih dihormati oleh beberapa partai untuk masuk ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
"Ada memang sebagian partai-partai di KIK yang katakanlah memberikan penghormatan lebih kepada Gerindra.
Kenapa?
Karena dianggap Gerindra lawan kontestasi yang gentle yang menggunakan jalur sesuai UU untuk kontestasi," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (24/6/2019).
Arsul Sani mengatakan, ada juga partai KIK yang berpendapat jika koalisi mau ditambah, Gerindra pantas mendapatkan tawaran.