Gabung Pemerintah atau Tidak, M Syafi'i Akui Ada Perdebatan di Gerindra, Tapi Ini Sikap Prabowo
Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra Muhammad Syafi'i menuturkan perdebatan internal di Gerindra soal sikap politik. Ini keputusan Prabowo Subianto
Meski demikian, kemungkinan itu juga tergantung sikap Partai Gerindra.
Menurut Arsul, bisa saja Partai Gerindra sudah memiliki sikap terkait posisinya terhadap pemerintahan yang akan datang.
"Sekali lagi, apakah Gerindra berkenan atau tidak, ya itu kita kembalikan kepada mereka.
Yang jelas itu kita lebih hormati daripada yang proses pemilunya belum selesai, lebih pengin belok begitu," ujar Arsul Sani.
Adapun, parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf mendominasi kursi di DPR.
PDI-P yang memperoleh 27.053.961 suara atau 19,33 persen diperkirakan memiliki 128 kursi di DPR.
Golkar memperoleh 17.229.789 atau 12,31 persen dan diperkirakan menguasai 85 kursi di DPR.
PKB memperoleh 13.570.097 suara atau 9,69 persen diperkirakan menguasai 58 kursi.
Partai Nasdem memperoleh 12.661.792 suara atau 9,05 persen yang diperkirakan menguasai 59 kursi di parlemen.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan memperoleh suara 6.323.147 atau 4,52 persen.

Golkar Isyaratkan Tolak Gerindra
Rabu (19/6/2019) Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Partai Gerindra tidak perlu bergabung ke partai politik koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dalam pernyataannya, Airlangga Hartarto selengkapnya mengatakan raihan kursi di DPR dari partai koalisi pendukung Jokowi-Mar'ruf sudah cukup kuat.
Menurutunya, Gerindra memang memiliki jumlah kursi yang signifikan di DPR.
Namun, hal tersebut bukan berarti lantas membuat koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf tergiur untuk menarik Gerindra bergabung.