Tujuh Kasus Kebakaran di Penajam Paser Utara Selama Setahun, Rata-rata Karena Arus Pendek

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU), kasus kebakaran ini di Kecamatan Penajam terjadi empat kasus,

Penulis: Mir | Editor: Budi Susilo

Sementara itu, musibah  yang menimpa keluarga Kusno (50), Senin (1/7/2019) dinihari.

Rumah yang ia tempati bersama isteri dan dua anaknya, serta rumah putrinya yang juga telah berkeluarga, rata dengan tanah akibat keganasan si jago merah.

BPBD PPU memberikan bantuan logistik untuk Kasno di rumah yang untuk sementara ia huni, Senin (1/7/2019).
BPBD PPU memberikan bantuan logistik untuk Kasno di rumah yang untuk sementara ia huni, Senin (1/7/2019). (Pusdalops BPBD PPU)

Kedua rumah tersebut memang saling menempel dan dihuni dua keluarga tersebut.

Kasno, yang ditemui Tribunkaltim.co, dengan mimik yang menunjukkan kesedihan yang mendalam, mengaku sangat kaget ketika mendengar kabar bahwa rumahnya menjadi korban keganasan api.

Ia yang saat itu sedang keluar rumah, meninggalkan anaknya, Ahmad Setiawan (16) yang masih remaja dalam keadaan tertidur.

"Rumah memang sepi. Anak, istri, dan menantu saya sedang berada di Muara Toyu, Kabupaten Paser. Mereka memang sedang bekerja di sana," katanya pada Senin, (1/7/2019).

Api pertama kali dirasakan oleh Ahmad Setiawan, yang saat itu sedang terlelap.

Menurut penuturan Kasno, anak laki-lakinya itulah yang pertama kali meminta tolong.

"Saya ditelepon sama keluarga, katanya rumah saya kebakaran," ungkapnya.

Kasno tidak bisa menduga penyebab api, dan menyerahkan penyelidikan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas hanya bisa pasrah dan bersabar atas keadaan yang menimpa ia dan keluarganya.

Hanya sedikit barang yang bisa diselamatkan.

Ia menuturkan, dari kejadian tersebut, keluarganya rugi hingga ratusan juta rupiah.

"Kalau dikisarkan, mungkin (kerugiannya) Rp 400 juta," tuturnya.

Untuk sementara, ia dan keluarganya dibantu tetangga untuk menempati salah satu rumah kontrakan, yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

Hj. Nurlaila, Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD PPU.
Hj. Nurlaila, Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD PPU. (TRIBUN KALTIM/ HERIANI)
Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved