Update Kasus Penganiayaan Anggota TNI Kopda Lucky, Polisi Tak Tampilkan Tersangka Saat Pers Rilis

Polisi meringkus sekelompok orang yang menganiaya Kopda Lucky Prasetyo, anggota TNI hingga tewas. Namun, polisi tak menampilkan para pelaku

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.COM
Ilustrasi penganiayaan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Warga Manado dihebohkan dengan video di media sosial yang menampilkan penganiayaan anggota TNI oleh sekelompok orang.

Diketahui, Anggota TNI yang dianiaya hingga tewas tersebut bernama Kopda Lucky Prasetyo (36) 

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (29/6/2019) pukul 05.40 WITA di depan halaman parkir klub malam Altitude The Club Manado, di Kawasan Megamas Manado, Kecamatan Sario, Kota Manado.

Polisi sendiri telah menangkap sejumlah tersangka dalam kasus tersebut.

Berikut kronologi terjadinya peristiwa menurut paparan pihak kepolisian.

Berawal dari adu mulut Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Ibrahim Tompo menceritakan, peristiwa itu berawal pada pukul 01.00 WITA saat Kopda Lucky bersama kedua rekannya, Sertu Alfianto dan Kopda Hermin tiba di klub malam Altitude Manado.

Beberapa saat kemudian korban bersama rekan-rekannya terlihat satu meja dengan para pelaku yang berjumlah sekitar empat orang.

Pukul 05.00 WITA, terlihat Kopda Hermin dan Sertu Alfianto berebut untuk membayar tagihan atau bill di kasir lantai I.

Pukul 05.40 WITA, saat berada di halaman parkir, korban bersama dua rekannya terlihat cekcok atau adu mulut dengan sekelompok pengunjung, yakni orang yang tidak dikenal (OTK), yang berjumlah sekitar empat orang.

Terlihat seseorang yang berkaos merah muda memukul Kopda Hermin dan mengejar Sertu Alfianto untuk merebut sebuah pistol yang dimiliki Sertu Alfianto.

Setelah Kopda Hermin dan Sertu Alfianto terjatuh (lemas tak berdaya) pelaku merebut sebuah pistol jenis soft gun yang dimiliki Sertu Alfianto.

Ilustrasi penganiayaan bayi
Ilustrasi penganiayaan bayi (Kompas.com/ERICSSEN)

Kemudian memukulkan pistol tersebut ke bagian kepala Alfianto, selanjutnya dipukulkan ke Kopda Lucky sehingga korban terjatuh dan tak sadarkan diri.

Terlihat dalam rekaman CCTV, korban dipukul beberarapa kali .

Sekitar pukul 06.00 WITA, pelaku bersama rekan-rekannya meninggalkan ketiga korban yang telah tidak berdaya dan menyerahkan pistol soft gun kepada Kopda Hermin.

Beberapa saat kemudian Sertu Alfianto dan Kopda Hermin meninggalkan korban di lokasi kejadian.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved