Pilpres 2019

5 Fakta, Kronologi hingga Dugaan Aktor Intelektual di Acara Relawan Prabowo-Sandi yang Sempat Ricuh

Berikut sejumlah fakta terkait kejadian ricuh di acara pembacaan sikap Koalisi Relawan Prabowo-Sandi dan videonya:

Editor: Amalia Husnul A

TRIBUNKALTIM.CO - Acara Koalisi dan Relawan Prabowo-Sandi atau Kopras yang digelar untuk menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi di Jakarta diwarnai kericuhan.

Kericuhan di acara relawan Prabowo-Sandi ini beredar di media sosial.

Berikut sejumlah fakta terkait kejadian ricuh di acara pembacaan sikap Koalisi Relawan Prabowo-Sandi dan videonya:

Seperti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (3/7/2019), ini fakta-faktanya: 

 

1. Kronologi 

Kericuhan terjadi karena para relawan menolak isi pernyataan yang dibacakan. 

Awalnya, Florence mewakili Korpas membacakan sikap yang sudah ditulis.

Semua relawan mengaminkan pernyataan tersebut.

Namun seketika, semua relawan pendukung menyatakan kekecewaannya ketika mendengar pernyataan terakhir dalam teks yang dibacakan.

Isinya terkesan memberi selamat dan dukungan kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Relawan yang kecewa kemudian beradu argumentasi, lalu mencopot banner acara.

Mereka merasa dijebak.

"Saya mendapat broadcast, siapa penanggungjawabnya, tidak tahu, saling lempar.

Kami bukan mendukung Prabowo, tapi kami ingin ada perubahan jika seperti itu kami hanya dijadikan alat politik," ujar Gus Ali, salah satu simpatisan yang datang dari Yogyakarta.

2. Merasa Ada Kejanggalan

Florence mengaku dari awal diundang menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Namun, dirinya mengakui ada kejanggalan dalam naskah itu.

"Saya datang ke sini sebagai pembicara, saya diundang tetapi saya disuruh membacakan deklarasi," ujar Florence.

Teks tersebut menurut para relawan berisi pernyataan Sandiaga Uno, yang ditambahkan beberapa kalimat bernada dukungan untuk pemerintahan baru.

BACA JUGA:

Cerita Sebenarnya Sesama Pendukung Prabowo-Sandi Bersitegang Gegara Penyataan Sikap

Pengamat: Dua Partai Pendukung Prabowo-Sandi Ini Bakal 100 Persen Gabung ke Pemerintah Jokowi

3. Panitia Klaim Bertanggung jawab

Anhar yang mengaku sebagai panitia bertanggung jawab dengan kericuhan yang terjadi.

"Saya sebagai panitia akan bertanggungjawab atas kericuhan ini," ujar dia.

4. Mediasi berakhir damai

Polsek Setiabudi kemudian melakukan mediasi antarpendukung Prabowo-Sandiaga tersebut.

"Sudah selesai, tadi bang Anhar (panitia acara) sudah menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya," ujar, Irsyad Ahmad Alaydrus, pelapor kasus tersebut di Polsek Metro Setiabudi.

BACA JUGA:

Gara-gara Bagian Terakhir dalam Teks, Pernyataan Sikap Relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Ricuh

Prabowo Masih Berpeluang Maju Pilpres 2024? Pengamat Singgung Regenerasi hingga Gejolak Demokrat

5. Duga Ada Aktor Intelektual

Irsyad membantah jika acara itu berlangsung ricuh.

Ia merasa peristiwa itu hanya kesalahpahaman dan tidak mengganggu konsolidasi antarpendukung Prabowo-Sandiaga.

"Ketegangan bukan kericuhan, tadi kan dilihat. Kita bicara dengan baik-baik saja di dalam," ujar Irsyad.

Irsyad menduga ada aktor intelektualis yang mendalangi kegiatan tersebut sehingga mengesankan adanya perpecahan di antara pendukung Prabowo-Sandiaga.

Irsyad menjelaskan, ada tiga hal yang melatarbelakangi kesalahpahaman di rapat internal relawan tersebut.

"Pertama, masalah daftar nama undangan. Tadi sempat disangka hilang ternyata sudah diamankan oleh panitia," ujar Irsyad.

Daftar nama undangan yang hilang itu sempat dikira akan disalahgunakan untuk hal-hal yang merugikan Prabowo-Sandiaga.

Namun, ternyata diamankan oleh salah satu panitia acara saat kericuhan terjadi.

Kedua, pihak Irsyad mempermasalahkan adanya surat berisi dukungan relawan terhadap pasangan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Yang dipermasalahkan bukan poin pernyataan di dalamnya, tapi karena sebagian tamu tidak mendapat salinan surat dukungan tersebut," ujar Irsyad.

Akibatnya, salah seorang panitia, Nur Laela, mewakilkan diri untuk membacakan surat itu agar dapat didengar seluruh tamu yang hadir untuk disetujui atau tidak disetujui.

"Mendengar surat itu dibacakan di depan, mereka yang tidak mendapat salinan langsung protes karena menyangka itu sudah diputuskan tanpa persetujuan mereka," ujar Anhar.

Atas hal ini, Irsyad sempat salah paham dengan Anhar.

Ia menduga acara tersebut dibuat oleh pihak yang menginginkan perpecahan di antara pendukung Prabowo-Sandiaga Uno.

"Tapi di dalam, ternyata pak Anhar mengaku kurang mengenal orang tersebut," ujar Irsyad.

Video:

Artikel di atas telah tayang di Kompas.com dengan judul "Acara Pernyataan Sikap Relawan Prabowo-Sandiaga Ricuh"

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com)

Subscribe Official YouTube Channel:



Baca juga:


Dinikahi Bule, Wanita Ini Tak Tahu Suaminya Penjahat, Terungkap Gara-gara Jadi Penjual Ayam Bakar


Geger Kabar Pernikahan Sedarah, Pihak Keluarga Ungkap Terjadi di Balikpapan Kalimantan Timur


Aksi Jokowi di Pesawat Kepresidenan Buat Pramugari Kaget, Sebut Pejabat Pertama yang Lakukan Itu


Dulu Bersatu, Sekarang Andre Rosiade dan Faldo Maldini Justru Berdebat Panas Soal Rekonsiliasi


Ditantang Makan Gecko, Pria Ini Meninggal Dunia 10 Hari Kemudian, Urine Hitam, Muntah Cairan Hijau



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Video Acara Relawan Prabowo-Sandi Berakhir Ricuh, Kronologi hingga Dugaan Ada Aktor Intelektual, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/03/video-acara-relawan-prabowo-sandi-berakhir-ricuh-kronologi-hingga-dugaan-ada-aktor-intelektual?page=all.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved