Bakal Gelar Muktamar di Bali, Cak Imin Masih Jadi yang Terkuat untuk Posisi Ketum PKB

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin punya peluang besar memertahankan posisinya di pucuk pimpinan PKB, saat Muktamar di Bali nanti

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mendatangi dan meresmikan posko Cinta "Join" Jokowi- Muhaimin di Jalan Dr. Cipto Kota Semarang, Selasa (17/4). Cak Imin mendeklarasikan diri untuk maju sebagai wakil presiden 2019 sebagai wakil Joko Widodo. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

"Tanya DPW, saya belum tahu," ujarnya.

Muhaimin hanya menyampaikan jika ia siap mengemban kembali amanah menjadi ketua umum jika itu merupakan keputusan organisasi.

"Perintah partai harus taat," kata dia.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).(KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO) ()

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin saat ini sudah terlalu gemuk.

Maka dari itu, Cak Imin mengingatkan agar jika sampai oposisi yang sebelumnya mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyeberang ke koalisi, maka tidak akan mengurangi jatah kursi untuk PKB.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam wawancara unggahan kanal YouTube CNN Indonesia, Selasa (2/6/2019).

Terlebih dalam koalisi Jokowi saat ini sudah mendominasi hingga 61 persen.

"Sebetulnya koalisi pendukung Pak Jokowi itu sudah kegemukan, 61 persen di parlemen. Nah nanti kan enggak ada check and balance," ujar Cak Imin.

Meski demikian, Cak Imin tidak melarang jika partai oposisi hendak bergabung demi rekonsiliasi, asalkan tidak mengurangi jatah untuk PKB.

"Tetapi kalau memang itu menjadi urgensi agar rekonsiliasi, agar kebersamaan ya yang penting jangan mengurangi jatah PKB deh," kata Cak Imin sambil tertawa.

Berikut video lengkapnya (menit ke-0.22):

Pengamat Sebut Koalisi Tak Perlu Goda Oposisi untuk Gabung Jokowi

Senada dengan pendapat Cak Imin, Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menginginkan agar pemerintah bisa seimbang dengan adanya koalisi dan oposisi.

Oleh karena itu, Adi Prayitno mengimbau agar para anggota partai koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin tidak perlu menggoda oposisi agar bergabung koalisi mereka.

Hal tersebut disampaikan Adi Prayitno dalam tayangan Primetime News unggahan kanal YouTube metrotvnews, Senin (1/7/2019).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved