Polisi Umumkan 8 Kelompok yang Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Ini Daftar Selengkapnya
Menurut polisi pelaku kerusuhan yang terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu 2019 ini terdiri dari sejumlah kelompok.
TRIBUNKALTIM.CO - Terkait kerusuhan 22 Mei 2019 yang terjadi di Jakarta, polisi akhirnya mengungkap pelaku kerusuhan yang terjadi selepas pengumuman hasil Pemilu 2019.
Menurut polisi pelaku kerusuhan yang terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu 2019 ini terdiri dari sejumlah kelompok.
Salah satu kelompok tersebut adalah oknum yang mengatasnamakan kelompok agama yang datang dari sejumlah daerah.
"Beberapa kelompok yang sampai dengan hari ini kita ungkap, yang pertama adalah oknum, oknum saya katakan, dari kelompok Islam yang berasal dari beberapa daerah," kataDirektur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto, seperti dikutip dari Kompas.com.
Suyudi mengatakan, kelompok itu berasal dari sejumlah daerah yakni Serang, Tangerang, Cianjur, Banten, Jakarta, Banyumas, Majalengka, Tasikmalaya, Lampung, dan Aceh.
Suyudi melanjutkan, ada juga kelompok oknum mengatasnamakan organisasi masyarakat dan relawan politik yang juga terlibat dalam kerusuhan tersebut.

"Ada juga oknum organisasi kemasyarakatan ini (inisialnya) GRS, FK, dan GR. Kemudian ada juga oknum relawan," ujar Suyudi.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, polisi sudah mendeteksi delapan kelompok yang berperan merancang pecahnya kerusuhan.
"Ada beberapa kelompok-kelompok tertentu yang mendesain kerusuhan di tanggal 21 dan tanggal 22.
Ini kelompok-kelompok tertentu ini ada delapan kelompok yang bermain di tanggal 21 dan 22," kata Dedi.
Dedi mengatakan, penyidik akan mendalami keterlibatan delapan kelompok tersebut.
Ditembak Orang tak Dikenal
Polisi memastikan empat dari sembilan korban meninggal pada kerusuhan 21- 22 Mei di Jakarta mengalami luka tembak.
Itu dipastikan dari hasil visum terhadap para korban tersebut.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, dari hasil penyidikan, dua dari empat korban itu diduga ditembak orang tak dikenal.