Media Sosial

Warganet Terus Sebar Keberadaan Bocah AH yang Diduga Dianiaya Ayah Tiri, Faktanya Sudah Ditemukan

Ada paman bocah AH, yang diutarakan kepada Tribunkaltim.co Sabtu (6/7/2019) di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Ucapkan terima kasih warganet

Editor: Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berhasil ditemukan dan kembali diumumkan lewat media sosial, Facebook, karena hingga kini belum banyak warganet mengetahui kabar terbaru bocah AH, yang disampaikan oleh pihak keluarga.

Bahwa bocah 8 tahun berinisial bocah AH, yang menjadi korban tindak penganiayaan ayah tiri dan ibu kandungnya telah ditemukan.

Hal ini disampaikan oleh paman bocah AH, yang diutarakan kepada Tribunkaltim.co pada Sabtu (6/7/2019) di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Untuk itu pihak Keluarga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada publik, yang turut membantu proses pencarian bocah AH.

Beberapa hari lalu, bocah AH sempat hilang bersama kedua orangtuanya tersebut.

Dan mengabarkan agar pesan pencarian keponakannya tidak lagi disebar luaskan oleh warganet.

Masih banyak orang menelepon atau menggirim pesan untuk membantu mencari.

"Tapi karena saat ini ponakan saya sudah aman bersama kami, saya telah mengabarkan lagi diakun media sosial saya, tentang ketemunya Ah dan sekiga tidak berlanjut penyebaran pesan itu," terang Gusfian Nur, di paman AH kepada Tribunkaltim.co. 

Sebagai bentuk rasa terimakasih yang datang dari pihak keluarga AH.

Pihak keluarga AH, bocah 8 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan ayah tirinya, Jumat (5/7/2019).
Pihak keluarga AH, bocah 8 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan ayah tirinya, Jumat (5/7/2019). (TRIBUN KALTIM / CAHYO WICAKSONO PUTRO)

"Kami tidak dapat memberikan balasan apapun. Melainkan hanya dapat menyakpaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu," ucapnya menambahkan.

Kemudian demi kelanjutan proses penyelidikan dan demi keamanan AH dari tindak kekerasan itu.

Kini pihak keluarga menyatakan, kasus penganiayaasn AH sepenuhnya serahkan ke kepolisian.

"Fokus keluarga saat ini adalah memperjuangkan pengasuhan AH kepada kakek dan neneknya. Dengan begitu, haraoan kaki kedeoan Ah bisa berada dalam perlindungan keluarga besar," tegasnya.

Dalam penanganan kelanjutan kasus itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, menyebut saat ini telah menyita dua barang bukti, yang telah diamankan atas kasus penganiayaan AH.

Dua benda yang dicurigai menjadi alat untuk menganiaya korban, yaitu gayung dan sebilah bambu, sesuai keterangan saksi atas nama Asri, yang mengungkapkan, bahwa Ah disiksa dengan cara disundut dengan kayu yang dibakar sebelumnya.

"Hasil visum sudah kami kantongi dan benar ada bekas penganiayaan ditubuh korban.

Dan sebagai rinciannya, ada barang bukti gayung dan kayu yang terbakar disebagian sisinya," jelas Sudarsono.

Penyelidikan Polresta Samarinda berlanjut, yan kemudian dari hasil pemeriksaan kembali diungkapkan oleh Asri, yang menyatakan pelaku penyiksaan bocah 8nl tahun tersebut ialah ayah tiri korban (Riswan)

Namun untuk mengetahui apa motif pelaku, kepolisian akan kembali mendalami, karena saat ini masih pencarian pelaku.

"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Baru bisa diketahui kemudian motifnya seperti apa," tegasnya.

SUBSCRIBE OFFICIAL YOUTUBE CHANNEL:

BACA JUGA:

Ahok Bakal Sering Tampil di TV dalam Acara BTP Menjawab, Catat Jadwal Tayang Perdananya di TV Ini

Setelah Berlian 30 Karat, Barbie Kumalasari Pamer Bongkahan Berlian 1600 Karat

Update Pernikahan Sedarah Warga Bulukumba, Polres Balikpapan Khawatir Warga Main Hakim Sendiri

Simak Profil Si Cantik Zoha Rahman, Wanita Berhijab Teman Peter Parker di Spiderman: Far from Home

Diperlukan 100 Orang untuk Evakuasi Jenazah Thoriq, Begini Fakta Sulitnya Medan Gunung Piramid

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved