PPDB Online
Server PPDB Online di Balikpapan Masih Eror, Keluarga Miskin Gagal, tak Keterima Sekolah
Permasalahan PPDB Online di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur hingga hari ini belum selesai, ada terpaksa terlempar dari PPDB Online karena eror.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Permasalahan PPDB Online di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur hingga hari ini belum selesai.
Keluarga Miskin dan Bina Lingkungan yang harusnya keterima, terpaksa terlempar dari PPDB Online karena server yang tak kunjung beres.
Hal ini diungkapkan, satu di antara orangtua calon siswa yang sedang mengikuti prosedur PPDB Online di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (8/7/2019) pagi.
Di SMK 3 Negeri Balikpapan, Kalimantan Timur, contohnya.
Banyak orang tua yang marah-marah karena anaknya tak keterima di sekolah yang dipilih.

Padahal, mereka merupakan keluarga miskin dan masuk PPDB Online dalam bina lingkungan sekolah.
"Banyak yang tergeser, Gakin sama BL katanya diutamakan tetapi kenyataannya seperti ini," kata Sumarni orang tua siswa kepada Tribunkaltim.co di lokasi PPDB Online di Balikpapan.
"Makanya ibu-ibu ngomel semua. Kita dari awal sudah bolak-balik ke sini."
"Kesalahannya bukan daei sekolah, tapi dari server. Ini aja masih error. Anak saya urutan ke tiga terlempar semua."
Padahal Gakin, kan yang diutamakan Gakin," kata Sumarni kesal.

Sumarni pun kebinggungan harus melaporkan ke mana, padahal masalah ini tak kunjung selesai.
"Kami mau lapor ke mana? Ke Dinas juga tidak bisa, bagaimana ini caranya? Anak saya dapat tambah 60 poin, otomatasi nilainya 22, ternyata nilai 60 poin tidak dihitung. Dan sekarang belum dapat sekolah," ungkapnya
Sumarni mengatakan, sekarang mau sekolah tambah susah, padahal ini masalah masa depan anak yang dicarikan.
"Mau cari sekolah bagaimana? Kita ini mau cari sekolah yang aman, orang-orang yang tidak mampu ini harusnya dibantu," ujarnya.

"Seperti saya suami pengganguran, saya cari uang sendiri," tuturnya.
"Anak ada lima, empat orang harus sekolah. Itu saja di SD 008 Saya tidak diterima kemarin, makanya saya proritas," ungkapnya.
Sumiati menyebutkan, hingga hari ini masih kendala sistem, diharapkan pendaftaran diperpanjang supaya enak lagi.
"Kita ini tiap chek hilang, masih simpang siur ibu-ibu ini," kata Sumarni.

Subscribe Official YouTube Channel:
Baca juga:
Ada Gempa 7,2 SR Berpotensi Tsunami, Warga Kema Sulut Berlarian dan Hanya Bawa Pakaian di Badan
VIDEO VIRAL Ojek Angkut Motor Besar, Terungkap Lokasi dan Tarif Sekali Angkut
SEJARAH HARI INI: Jerman Barat Bikin Maradona cs Bertekuk Lutut di Final Piala Dunia 1990
SEJARAH HARI INI: Mineirazo, Kekalahan Paling Memalukan Timnas Brasil di Piala Dunia
CERITA KAESANG PANGAREP Saat Ibu-ibu Komentari Dirinya Tak Ikut Antre, 'Padahal Saya Yang Punya'