SEDERET FAKTA kabar jatah Menteri Jokowi, Ngototnya PKB, dan Pasrahnya Menhan Ryamizard Ryacudu

Dinamika politik terkait jatah Menteri Jokowi terus terjadi. Ketua PKB Cak Imin ngotot, dan Menhan Ryamizard Ryacudu justru pasrah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustasi sidang kabinet paripurna. Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet paripurna pasca perombakan Kabinet Kerja Jilid II di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Presiden Jokowi menegur 4 menterinya dalam sidang kabinet paripurna hari ini. 

"Hari ini harus lebih baik dari kemarin, yang di depan harus lebih baik dari hari ini," kata Ryamizard.

Ryamizard sendiri adalah Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja yang dibentuk Jokowi.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ke-23 itu mulai menjabat sejak 27 Oktober 2014.

 2. Dompet Mega

Politkus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebutkan ada banyak nama yang beredar di internal partainya untuk menjadi calon menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Hanya saja nama nama tersebut masih dirahasiakan dan masih berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Ada banyak nama, nah itu masih di dompetnya ibu Mega," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (9/7/2019).

Menurut Masinton partainya tidak akan mengajukan nama-nama tersebut kepada Presiden Jokowi.

Melainkan Jokowi yang meminta kepada partai.

PDIP menurutnya menyerahkan sepenuhnya mengenai komposisi kabinet kepada Jokowi.

Megawati Soekarnoputri usai mencoblos (TRIBUNNEWS.COM/Fransiskus Adhiyuda)
"PDIP tidak mengajukan, nanti pak Presiden Jokowi yang akan menyampaikan ke partai berapa yang dibutuhkan oleh beliau," katanya.

Menurut Masinton, meski partainya meraih kursi terbanyak di Pemilu Legislatif 2019, bukan berarti harus mendapatkan jatah kursi menteri yang banyak.

Dalam menyusun kabinet, Masinton yakin, Jokowi memiliki pertimbangan tertentu, selain kapabilitas dan integritas.

Salah satunya yakni kebersamaan atau gotong royong yang salah satu caranya yakni mengakomodir berbagai elemen untuk membantu menjalankan roda pemerintahan.

"Nah elemen yang diakomondir ini tentu orang yang punya semangat yang sama dengan presiden, tentunya sebagai pemilik preogratif untuk mengangkat kabinet yang profesional, punya integritas baik ya dan bekerja cepat," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved