Ingin Wujudkan Impian Sang Ayah yang TewasTertimbun, Elgi: Setelah Lulus Saya Daftar Tes Polisi

Remaja berusia 16 tahun itu tampak tegar menyaksikan detik-detik ayahnya dievakuasi tim SAR gabungan keluar dari kabin excavator.

Penulis: Mir |
(TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)
EVAKUASI KORBAN LONGSOR-Petugas gabungan mengevakuasi jenazah pekerja tambang batu bara , Norman Sihaloho(40) tertimbun longsor bersama excavator di kawasan tambang batu bara Kelurahan Makroman Kecamatan Sambutan Kota Samarinda Rabu(10/7/2019).Jenazah Norman ditemukan didalam excavator, setelah 11 hari pencarian. 

Proses pencarian terhadap korban masih dengan menggunakan metode penggalian, menggunakan alat berat.

Setelah hampir semua bagian excavator terlihat, terutama bagian kabin, lalu dilakukan penggalian secara manual, sekitar pukul 13.30 Wita.

Keyakinan korban masih berada di kabin excavator diperkuat dengan aroma tidak sedap tercium dari dalam kabin yang telah dipenuhi tanah.

Perlahan lahan tim SAR gabungan yang dikomandoi BPBD Kota Samarinda, dibantu pekerja tambang melakukan penggalian.

Air yang dialiri melalui selang, kembali digunakan untuk merontokkan tanah. Setelah hampir semua tanah rontok, tubuh korban mulai terlihat.

Posisi korban diketahui berada di ujung langit-langit excavator. Posisinya terhimpit tanah hingga ke bagian atas kabin excavator.

"Pertama, yang diketahui korban ada di kabin, setelah dengkul korban tersentuh tim yang melakukan penggalian. Metode tetap sama seperti evakuasi korban yang pertama," ucap Ifran

Ia tidak pungkuri, proses pencarian terhadap dua korban pekerja tambang tersebut memakan waktu cukup lama, pasalnya pihaknya terkendala dengan kondisi tanah yang terus bergerak.

 Ditambah dengan kontur tanah berlumpur, menyulitkan proses penggalian dengan menggunakan alat berat.

"Intinya kita cari dulu letak excavator korban, setelah mendekati atau terlihat kabinnya, langsung dilakukan pencarian secara manual. Kedua korban ditemukan di dalam kabin excavator," ungkapnya.

Kelegaan atas keberhasilan menemukan korban terakhir terpancar di wajah tim SAR yang terlibat. Bahkan, keluarga korban yang menyaksikan proses evakuasi juga terlihat lega, walaupun pilu mendera pihak keluarga korban.

Sebelumnya, sekitar pukul 16.50 Wita, Senin (8/7) lalu,  korban pertama Ricardo Samosir (28) berhasil ditemukan tim SAR gabungan.

TIM SAR - Personel tim SAR gabungan yang dikomandoi BPBD Kota Samarinda usai berhasil mengevakuasi korban kedua tertimbun longsor di lokasi tambang batu bara, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Rabu (10/7/2019).
TIM SAR - Personel tim SAR gabungan yang dikomandoi BPBD Kota Samarinda usai berhasil mengevakuasi korban kedua tertimbun longsor di lokasi tambang batu bara, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Rabu (10/7/2019). (TribunKaltim.Co/Christoper Desmawangga)

Sekitar pukul 17.30 Wita, jenazah Ricardo berhasil dikeluarkan dari kabin exavatornya, dan langsung dibawa ke RSUD IA Moies.

Dari keterangan pekerja yang selamat, Nainggolan (27), kejadian longsor digalian lubang tambang batu bara di RT 15, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, terjadi pada Minggu (30/6) dini hari lalu, sekitar pukul 03.00 Wita.

Sebelum kejadian, terdapat tiga karyawan yang tengah melakukan penggalian, dengan masing-masing karyawan menggunakan excavator.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved