VIRAL: Buaya Ditemukan di Atas Genteng Rumah Warga Malang, Atap Rumah Sampai Ambrol, Begini Faktanya

Seekor buaya ditemukan di atas genteng rumah warga di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

HO-DISDAMKARTAN BONTANG
ILUSTRASI - Warga dan Petugas dari Disdamkartan Bontang berfoto usai mengevakuasli buaya yang berukuran besar, Minggu (2/6/2019) 

Ini kisah mistis yang kerap terjadi dan diyakini sekelompok masyarakat.

Seperti yang diyakini seorang nenek bernama Samiasa Bugis (67 tahun).

Nenek Samiasa menangisi seekor buaya yang ditangkap masyarakat di kampungnya.

Cerita bermula saat seorang nenek bernama Samiasa Bugis (67), warga Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, yang tak kausa menahan tangis setelah menyaksikan warga di desanya membawa bangkai seekor buaya.

Buaya ini ditangkap di muara sungai desa tersebut.

Nenek Samiasa menangis sejadi-jadinya sambil sesekali memeluk dan mengusap bagian perut dan kepala buaya tersebut saat hewan reptil itu dibawa warga ke perkampungan.

Sebelumnya, warga menangkap dan membunuh buaya itu pada Kamis sore (4/7/2019).

Aksi nenek Samiasa ini juga terekam dalam video siaran langsung yang dibagikan warga ke Facebook saat bangkai buaya tersebut dibawa ke perkampungan.

Salah satu warga setempat mengaku, nenek Samiasa menangis dan memeluk buaya tersebut karena ia meyakini bahwa buaya yang ditangkap warga itu merupakan jelmaan dari keluarganya.

“Kalau dengar dari cerita orang-orang di sini nenak itu menangis dan memeluk buaya itu karena dia yakin buaya yang dibunuh itu jelmaan dari moyangnya,” kata Yono Wael kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat malam (5/7/2019).

Dia mengatakan, setelah buaya tersebut dibunuh dan dikubur, beredar cerita di tengah-tengah warga desa.

Yakni nenek Samiasa kerap memberi makan buaya yang dianggap sebagai jelmaan saudaranya itu pada malam Jumat.

“Katanya setiap malam Jumat buaya itu selalu datang dan diberi makan oleh Nenek Samiasa.

Cuma kita heran saja kalau itu benar kenapa dia (nenek) tidak merasakan kalau buaya itu sedang ada di muara dan menyuruhnya pergi saja,” katanya.

Namun demikian, kata Yono, warga yang penasaran dengan cerita itu malah menemukan fakta lain setelah mereka menanyakan langsung penyebab nenek Samiasa menangis dan memeluk bangkai buaya itu.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved