Pilpres 2019

Terbaru, Inilah 7 Menteri Presiden Jokowi Paling Populer dan yang Diprediksi Tak Kembali Terpilih

Presiden Jokowi memiliki waktu tiga bulan lagi untuk menentukan nama-nama yang akan mengisi kabinet pemerintahan berikutnya.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama anggota Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10/2014). Hari ini menteri-menteri yang memperkuat Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla secara resmi dilantik di Istana Negara. Ini beberapa menteri yang diperkirakan masih akan dipertahankan Jokowi di kabinet yang baru. 

- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto

2. Komposisi kabinet

Presiden terpilih Joko Widodo memberikan bocoran terkait komposisi kalangan profesional dan politisi yang akan mengisi kabinet di pemerintahannya periode 2019-2024.

Jokowi mengatakan jumlah menteri dari kalangan profesional dan partai politik tak akan jauh berbeda.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku sudah mempersilakan partai politik untuk mengusulkan nama calon menteri sebanyak-banyaknya.

Dari usulan tersebut, Jokowi akan menyeleksi siapa yang layak menjadi menterinya.

"Ya kira kira 60:40 atau 50:50, kira-kira itu," ujar Joko Widodo seperti dilansir Kompas.com.

"Ya enggak apa-apa, mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9, kan enggak apa-apa, wong minta saja," katanya.

Baca juga :

Jokowi Mencari Menteri Muda dan Milenial, Sebut Komposisi Parpol dan Profesional 40- 60

Benarkah Peluang Ahok jadi Capres atau Menteri Masih Terbuka? Ini Penjelasan Pakar Hukum Tata Negara

3. Kata pengamat

Peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menulai Joko Widodo memiliki beban dalam membentuk kabinet kerja di pemerintahannya bersama Marud Amin.

Dikatakan Arya, beban tersebut disebabkan karena adanya jumlah partai politik koalisi yang mendukung Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019, yakni PDI-P, PKB, Golkar, Nasdem, PPP, Perindo, PSI, Hanura, dan PKPI.

"Publik berkeinginan agar presiden membentuk kabinet yang profesional untuk memudahkan kerja-kerja pemerintahan baru di 2024."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved