Soal Jatah Menteri, NasDem dan PSI Tak Ajukan Nama ke Jokowi, Bandingkan dengan PKB, PPP
Kabar jatah menteri di kabinet Jokowi-Maruf masih terus jadi perbincangan. Sejumlah parpol di Koalisi Indonesia Kerja ajukan nama, ada pula yang tidak
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Amalia Husnul A
"Itu sepenuhnya diserahkan ke Presiden Jokowi.
Kami tahu dan sadar sepenuhnya untuk menjaga soliditas pemerintahan," jelasnya.
Soal menteri dari kalangan muda, Johnny menyebut banyak kader muda NasDem yang berpotensi untuk mengisi posisi tersebut.
Salah satunya yakni Prananda Surya Paloh.
Menurutnya, hal itu tercermin dari pengalaman Prananda selama ini.
Karena, Prananda pada periode 2014-2019 kemarin sempat duduk di Komisi I DPR RI.
Selain itu, putra dari Surya Paloh itu juga mengemban jabatan Ketua Garda Pemuda NasDem.
"Jadi, pengalaman di dalam mengelola organisasi dan sebagai bagian dari pembuat undang-undang sudah cukup panjang. Di samping itu dia (Prananda) juga profesional di bidang usaha," ungkapnya.
Kendati demikian, Johnny menegaskan kembali jika NasDem tak pernah menyodori nama Prananda kepada Jokowi.
"Secara kelakar beberapa nama disebutkan.
Saya pun menyebutkan beberapa kali pada saat ditanya tokoh-tokoh potensial generasi muda di Partai NasDem.
Bukan tokoh-tokoh yang kami kirim ke Pak Jokowi untuk menjadi anggota kabinet," tutupnya.
2. PSI
Ketum PSI, Grace Natalie menegaskan partai yang dipimpinnya tak akan meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi.
Partai Solidaritas Indonesia sebagai salah satu partai pendukung Joko Widodo-Maruf Amin mengaku tidak meminta jatah menteri di kabinet periode 2019-2024 mendatang.
Ketua Umum PSI Grace Natalie menegaskan, partainya tidak memberikan syarat apapun ketika mendukung pencalonan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019.