Darurat Narkoba
DARURAT NARKOBA, Tertangkapnya Nunung, Agus Sulo Bandar Bermobil Ferrari, dan 38 Kg Sabu di Kaltara
Darurat Narkoba, setelah komedian Nunung tertangkap nyabu, kini publik heboh dengan Agus Sulo, bandar narkoba kelas kakap, dan 38 kg sabu di Kaltara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Syaiful Syafar
"Tersangka HM diamankan hari ini jam 12.30 dengan barang bukti satu buah telepon genggam dan uang tunai Rp 3.700.000," ujar Argo.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap komedian Nunung beserta suaminya atas penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Ia ditangkap di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Iya betul telah diamankan pasangan suami istri komedian, Nunung, dirumahnya Jalan Tebet Timur, Jakarta Selatan hari ini jam 13.15 WIB," kata Argo.
2. Agus Sulo, bandar narkoba kelas kakap bermobil Ferrari.
Agus Sulo, bandar narkoba kelas kakap asal Sidrap yang memiliki aset miliaran rupiah dan mobil Ferrari dari bisnis haramnya, melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang bermodus petani dan bisnis telur
Agus dan salah satu kaki tangannya, Syukur, berhasil ditangkap polisi pada 16 Mei 2019 lalu.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, Agus Sulo diduga melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang ( TPPU) dari hasil penjualan narkoba.
Agus berkedok sebagai petani dan pengusaha rak telur untuk memuluskan bisnisnya terlarangnya tersebut.
penyidik menyita aset Agus Sulo senilai Rp 16 miliar itu yang diantaranya dua unit mesin penggiling padi yang ditaksir mencapai nilai Rp 500 juta, 9 bidang tanah, satu pabrik rak telur, 7 unit mobil mewah, serta uang tunai sekitar Rp 2 miliar.

Sementara dari Syukur, anak buah Agus Sulo, penyidik menyita satu unit mobil Honda HRV dan satu unit motor matic merk Yamaha Mio.
Seluruh barang ini awalnya berasal dari bisnis narkoba yang dijalankan Agus Sulo.
"Ini (TPPU) kami ungkap semua sekaligus sita.
Itu (penyitaan) dua minggu tidak sampai sebulan.
Ada uang tunai, beberapa kendaraan, ada bangunan, tanah, mesin padi totalnya hampir 16 miliar, kita sita di Sidrap saja lho, belum di tempat lain," tambahnya.
Saat ini, kedua tersangka masih mendekam di rumah tahanan BNNP Sulawesi Selatan.