Kisah Heroik Karyawan Money Changer, Berhasil Gagalkan Perampokan Meski Tubuh Berlumur Darah
Seorang karyawan money changer melakukan aksi heroik menggagalkan perampokan, meski dirinya berlumur darah ditusuk pisau sebanyak dua kali
Namun tak disangka, secara spontan, Bela saat membuka pintu keluar dan ingin memanskan mobil di garasinya, dikagetkan dengan sosok yang tidak dikenal.
Bela saat membuka pintu rumahnya langsung berpapasan dengan seseorang, yang ternyata sebagai pelaku perampokan rumahanya.
Kejadian ini, Bela ingat terjadi masih pagi buta, matahari belum terlalu naik tinggi, suasana masih sedikit terang, momen kelam ini sekitar pukul 05.45 Wita.
“Buka pintu langsung saya terkejut, ada pria sambil todongkan pisau ke arah saya. Saya pikir ada apa ini? Ternyata memang kemudian melakukan perampokan ke saya,” ungkapnya.
Bela ingat betul, pelaku yang melakukan perampokan tersebut memiliki ciri fisik tubuh yang kurus. Belahan rambutnya pun tampak lurus jabrik.
Wajah pelaku perampokan tidak secara nyata dan utuh terlihat, Bela tidak hapal betul wajah di pelaku perampokan ini.
Saat beraksi, pelaku perampokan ini mengenakan celana dalam kondisi robek-robek.
“Wajah si pelaku perampokan ditutup kain. Ditutupnya tidak seluruhnya, hanya sebagian saja tapi tetap saya tidak tahu betul wajah keseluruhannya seperti apa, ditutupi kain, soalnya,” katanya.
Kondisi si pria yang membawa senjata tajam dan menutup wajahnya, Bela menebak, orang misterius ini akan berbuat jahat terhadap dirinya.
Bela ditodong senjata api, Belu pun disuruh untuk tiarap. Saking bingungnya kala itu, Bela tidak mengindahkan perminataan si pelaku perampokan, Bela tidak langsung menuruti si pelaku.
“Saya disuruh tiarap. Saya panik saat itu. Disuruh tiarap tidak segera untuk tiarap. Gerakan saya melambat, tidak langsung tiarap, menuruti keinginan si pelaku,” ujarnya mengingat peristiwa perampokan tersebut.
Pelaku perampokan sempat melalukan kekerasan fisik terhadap Bela.
Ini dilatarbelakangi karena Bela tidak langsung bergegas melakukan aksi tiarap, sebagaimana perintah dari si pelaku perampokan.
“Tidak langsung tiarap saya,” ungkapnya.
Tetapi karena tidak cepat tanggap melakukan tiarap, si pelaku mengambil tindakan melakukan kekerasan terhadap dirinya.