Penanganan Longsor SDN 017 Hampir Rampung, Harap Ada Pemetaan Rawan Longsor
Longsor yang terjadi di SDN 017 Sepaku, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU),
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Longsor yang terjadi di SDN 017 Sepaku, Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), bulan Mei 2019 lalu, memang terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten PPU.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar, sekaligus ex-officio Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, menuturkan, terkait progres pembangunan siring sepanjang 30 meter dalam rangka mengantisipasi penganggulangan bencana,
yang ditangani menggunakan pendekatan penanggulangan bencana tersebut, tanggal 24 Juli 2019 akan melampaui limit waktu yang ditetapkan Bupati PPU.

"Artinya pekerjaan pokok Insya Allah tuntas, karena pada hari itu akan dilakukan pengecoran terakhir," katanya, Senin (22/7/2019).
Namun, ada bagian yang belum terselesaikan, yaitu pengerukan pondasi kearah atas menuju badan bangunan.
Bagian tersebut, akan diselesaikan secara teknis karena memerlukan waktu konsolidasi dalam rangka penguatan pondasi.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala cuaca sehingga seluruh rencana tepat waktu ditanggal 24 Juli mendatang," imbuhnya.
Rencana lanjutan yang belum selesai tersebut, adalah penguatan pondasi ke arah atas menuju bangunan sekolah yang bisa menggunakan dua pendekatan, yakni vegetasi maupun membangun pondasi tambahan yang dekat dengan ruangan belajar.
Tohar juga berpesan kepada jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten PPU, utamanya bidang Sapras,
untuk melakukan mapping infrastruktur pada pendidikan dasar yakni SD dan SMP se-PPU. Karena, bercermin dari kejadian sebelumnya, pada waktu yang hampir bersamaan dengan longsor di SDN 017 Sepaku,
SDN 032 Penajam Kelurahan Sotek juga mengalami kejadian serupa, meski tidak terlalu parah.
"Ada berapa ruang pembelajaran yang ada, dan bagaimana kondisinya, jadi punya data, sehingga program direncanakan berdasarkan masalah yang ada dilapangan," tandasnya. (*)
Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:
Baca juga:
Disebut Calon Menteri Jokowi, Putri Mantan Presiden RI Ini Malah Tertawa dan Sebut Terlalu Rendah
Terungkap, Sang Suami Ternyata Sering Lakukan Hal Ini saat Lihat Nunung Konsumi Sabu di Pagi Hari
Setelah Pensiun Tentara, Edy Rahmayadi Ungkap Ada Oknum TNI Sok-sokan Dengannya, Begini Perlakuannya
Tsunami 20 Meter Ancam 584 Desa, BMKG Sebut Ada Generator Gempa Kuat di Pantai Selatan Jawa
Benda Langka yang Ditemukan Susno Duadji di Kebunnya Tak Sembarangan, Bisa Berbunyi Seperti Gong