Sakit Hati Tahu Suami Menikah Lagi, Aj Siramkan Air Mendidih Saat Bahtiar Tertidur Pulas.

Aj, Wanita berusia 30 tahun ini sakit hati, saat tahu Bahtiar, suami menikah lagi, ia akhirnya menyirampakn air mendidih ke tubuh Bahtiar yang tidur

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Humas Polres Jeneponto
Kapolsek Bangkala Iptu Bahtiar mendatangi rumah korban di Kampung Beru, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala, Jeneponto. Seorang wanita bernama Aminah (30) tega menyiram air panas ke tubuh suaminya sendiri hingga melepuh dan tewas di Kampung Paranga, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala Jeneponto. Peristiwa itu terjadi karena Aminah cemburu atas tindakan Bahtiar (28) tak lain suami pelaku, menikah tanpa sepengetahuannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sakit Hati Tahu Suami Menikah Lagi, Aj Siramkan Air Mendidih Saat Bahtiar Tertidur Pulas.

Aj, Wanita berusia 30 tahun ini sakit hati, saat tahu Bahtiar, suami menikah lagi, ia akhirnya menyirampakn air mendidih ke tubuh Bahtiar yang sedang tertidur pulas.

Akibatnya, Bahtiar pun meninggal akibat luka bakar.

Perempuan berinisial AJ (30) menyiram suaminya, Bahtiar (28), dengan air mendidih.

Ia sakit hati setelah tahu si suami menikah lagi.

Peristiwa penyiraman terjadi di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/7/2019) pekan lalu.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengungkapkan, AJ nekat menyiram suaminya dengan air mendidih lantaran sakit hati mengetahui suaminya menikah lagi dengan seorang perempuan di Makassar.

Kabar tersebut diketahui AJ dari keluarga Bahtiar.

Hal itu kemudian diakui sendiri oleh Bahtiar ketika berada di kediamannya di Jeneponto.

Bahtiar menikah dengan perempuan di Makassar itu sejak tahun 2018.

"Sewaktu Bahtiar sedang tidur, AJ memasak air panas dan menuangkannya ke dalam ember lalu menyiramkannya ke arah suaminya di bagian dada dan perut," kata Dicky di Makassar, Minggu (21/7/2019).

Usai disiram, Bahtiar sempat dibawa ke rumah sakit di Kabupaten Takalar.

Walau dirawat di rumah sakit, kondisi Bahtiar tidak kunjung membaik.

Keluarganya kemudian memutuskan untuk membawa dia pulang dan mengobati lukanya secara tradisional di rumah kerabatnya.

Enam hari setelah menjalani perawatan tradisional, kesehatan Bahtiar tak kunjung membaik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved