Rapimgab Pemilihan Wagub DKI Jakarta Tak Terlaksana, Ketua Pansus Salahkan Sekwan Tak Proaktif

Ketua Pansus Pemilihan Wagub DKI Jakarta Ongen Sangaji salahkan Sekwan yang tak proaktif atur jadwal rapimgab DPRD DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi. Sandiaga Uno melakukan sesi pemotretan menggunakan baju dinas di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017). Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan fitting baju dinas dan melakukan sesi pemotretan jelang pelantikannya pada 16 oktober mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Rapimgab Pemilihan Wagub DKI Jakarta Tak Terlaksana, Ketua Pansus Salahkan Sekwan Tak Proaktif.

Ketua Pansus Pemilihan Wagub DKI Jakarta Ongen Sangaji salahkan Sekwan yang tak proaktif atur jadwal Rapimgab DPRD DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Ongen Sangaji membantah jika molornya rapat pimpinan gabungan atau rapimgab bukan karena ketidakhadiran anggota DPRD DKI Jakarta.

Menurutnya hal ini justru karena Sekwan yang tidak proaktif mengatur jadwal rapat untuk membahas Wagub DKI Jakarta.

"Saya tentu punya keterbatasan sebagai ketua pansus.

Maka kemudian, sekwan sebagai sekretaris pansus dan sekretaris dewan, itu punya tugas memfasilitasi.

Jadi jangan menunggu, dia harus lakukan komunikasi," ucap Ongen saat dihubungi, Selasa (23/7/2019).

Menurutnya, anggota DPRD DKI sendiri mempunyai banyak agenda rapat dan seringkali dijadwalkan bertumpuk dalam satu hari.

Hal ini membuat rapimgab akhirnya tak terlaksana karena adanya rapat lain.

"Ini kan kita di Dewan ini acara bertumpuk-tumpuk.

Ada rapat pansus, rapat anggaran, dan lain-lain ini yang menimbulkan rapat pansus enggak bisa dilaksanakan.

Karena kalau setiap hari empat sampai lima rapat, ini kemudian terpecah.

Kalau dia (sekwan) anggap pemilihan wagub skala prioritas, ya dia harus utamakan itu dengan mengabaikan rapat-rapat lain," kata dia.

Anggota DPRD DKI Fraksi Hanura ini pun menyebut bahwa tugasnya sebagai pansus sendiri telah selesai pada tanggal 10 Juli lalu.

Maka pansus sudah tidak mempunyai hak dan kewenangan untuk mengarahkan anggota DPRD untuk menghadiri rapat.

"Pansus telah menyelesaikan tata tertib tertanggal 10 Juli dan kemudian telah menyerahkan kepada Sekwan untuk mengatur rapimgab.

Tapi sampai hari ini tidak ada kepastian.

Saya tinggal menunggu Sekwan untuk berkoordinasi dengan pimpinan fraksi dan komisi untuk segera melaksanakan rapimgab," tuturnya.

Adapun pemilihan wagub DKI Jakarta hingga kini berjalan alot.

Rapimgab untuk membahas tata tertib pemilihan wagub DKI sudah ditunda sebanyak tiga kali.

Harusnya rapimgab digelar pada Rabu (10/7/2019) pekan lalu.

Namun rapat itu diundur menjadi Senin (15/7/2019) karena banyak pimpinan fraksi DPRD yang tidak hadir.

Rapat kedua pun kembali diundur dengan alasan tidak kuorum.

Hingga rapat ketiga pada Selasa (16/7/2019) pun juga diundur karena kurangnya koordinasi dengan Sekwan Rapat paripurna pemilihan wagub yang juga sebelumnya diagendakan pada 22 Juli 2019 harus tertunda.

Ketua DPD Partai Hanura, Muhamad Ongen Sangaji saat di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/10/2016).
Ketua DPD Partai Hanura, Muhamad Ongen Sangaji saat di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/10/2016). ((Akhdi Martin Pratama/Kompas.com))

Iwan Fals Ikut Saran

 Lama Tak Diisi, Iwan Fals Sarankan Kursi Wagub DKI Jakarta Kembali Dijabat Sandiaga Uno.

Kursi Wagub DKI Jakarta sepeninggal Sandiaga Uno belum juga terisi, DPRD DKI Jakarta sampai kini belum menggelar paripurna pemilihan pengganti Sandiaga Uno.

Musisi kondang Iwan Fals pun sumbang saran agar Sandiaga Uno kembali jadi Wagub DKI Jakarta

Kursi Wagub DKI kosong setelah ditinggalkan oleh Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno) yang mundur lantaran menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Pengunduran diri Sandiaga Uno sebagai Wagub DKI disampaikan secara resmi dalam rapat paripurna DPRD DKI pada Senin (27/8/2019) atau sekitar 11 bulan lalu.

Dan sejak 11 bulan lalu itulah kursi orang nomor dua di DKI Jakarta itu sampai kini masih kosong.

Dua partai politik (parpol) pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), telah mengusulkan dua nama.

DPW PKS DKI Jakarta dan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sepakat mengusulkan dua kader PKS, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Tetapi, sampai saat ini dua nama itu belum juga disahkan oleh DPRD DKI sebagai Wagub DKI.

Mungkinkan Sandiaga Uno jadi Wagub DKI lagi? Siapa paling berpeluang jadi wagub DKI?

Lama Tak Diisi, Iwan Fals Sarankan Kursi Wagub DKI Jakarta Kembali Dijabat Sandiaga Uno

Kursi Wagub Terlalu Lama Kosong, Anies Baswedan Akhirnya Angkat Bicara, Sebut Tugasnya Sudah Selesai

DPRD DKI Batal Pilih Wagub Pengganti Sandiaga Uno Hari Ini, Penyebabnya Masih Soal Tatib.

Apa reaksi Anies Baswedan terhadap Cawagub DKI?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap dewan segera memutuskan satu dari dua nama itu.

"Jangan sampai tahun depan," ujar Anies Baswedan dalam sebuah media online yang di-share di akun medsos musisi Iwan Fals, Senin (22/7/2019) sekitar 20 menit lalu.

Iwan Fals pun memberi komentar dan mengusulkan agar Sandiaga Uno kembali duduk sebagai Wagub DKI Jakarta.

"Sudaaah Sandi aja lagi, potensi tuh...," tulis Iwan Fals di akun twitternya.

Tulisan Iwan Fals ini kemudian mendapat komentar beragam dari netizen (warganet).

Ada yang mendukung ada juga yang menolak.

@WPradhika: Potensi ancuur

@rakjatdjelantah: Niatnya emang gitu makanya di lama lamain

@Paisbarongmail1: Bisa ya

@eikogue: Mana mau sandinya bang

Simak status lengkap Iwan Fals berikut ini.


Sandiaga Uno beberapa kali menyatakan tidak ingin kembali lagi ke DKI Jakarta.

Dia mengatakan, Gerindra dan PKS sudah sepakat memberikan kursi Wagub DKI Jakarta kepada PKS.

Meski demikian, secara regulasi, Sandiaga Uno masih memungkinkan untuk menjadi orang nomor dua di DKI Jakarta ini. (*)

Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim:

Baca juga:

Ditolak Masuk Kabinet oleh Partai Pendukung Jokowi-Maruf, Begini Jawaban Tegas dari PAN dan Gerindra

TERKUAK Sederet Kode Khusus Prostitusi Online via Aplikasi MiChat, Sekali Kencan Rp 400 Ribu

Wanita Hamil Tewas Tertimpa Tangga Beton, Suami dan 2 Pria Lain yang Hendak Menolong Ikut Tewas

Minta Maaf, Nunung Menangis Ceritakan Suami Minta Kado Ulang Tahun agar Ia Berhenti Pakai Narkoba

YAMAHA Bakal Akhiri Kerjasama dengan Valentino Rossi, Sudah Siapkan Pengganti

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua Pansus: Sekwan Harus Prioritaskan Rapimgab Wagub DKI, Abaikan Rapat Lain", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/23/08323411/ketua-pansus-sekwan-harus-prioritaskan-rapimgab-wagub-dki-abaikan-rapat

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved