Soal Isu Bos GoJek Masuk PDI Perjuangan dan Duduki Posisi Penting, Hasto Beber Fakta Sebenarnya

Infomasi itu beredar dikalangan media, jika Nadiem Makarim mengikuti jejak Bos Alibaba Group Jack Ma yang terjun ke dunia politik.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS/MEDIANA
Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berfoto bersama setelah memberikan paparan pencapaian Go-Jek, Kamis (11/4/2019), di Jakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bos GoJek Nadiem Makarim diisukan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Infomasi itu beredar dikalangan media, jika Nadiem Makarim mengikuti jejak Bos Alibaba Group Jack Ma yang terjun ke dunia politik.

Nadiem diisukan menduduki jabatan penting dalam partai berlambang banteng moncong putih itu.

Dikonfirmasi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun membantahnya.

Hasto mengatakan, fungsi rekrutmen partai terus berjalan.

Sehingga, seseorang menjadi anggota partai harus dimulai dari satu pemahaman terhadap visi dan misi partai.

"Ya sampai saat ini di dalam database kami, Pak Nadiem belum jadi anggota PDI Perjuangan," kata Hasto Kristiyanto saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Sebelumnya, nama Nadiem santer diisukan masuk sebagai calon menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Meski begitu, isu itu hanya sebatas wacana usai penetapan presiden-wakil presiden terpilih.

Calon menteri Jokowi

Nama Nadiem sebelumnya masuk dalam survei calon menteri Jokowi.

Arus Survei Indonesia (ASI) menyelenggarakan survei pakar/public opinion makers (POM) bertema “Berebut Menteri Milenial, Siapa Paling Potensial?”

Dari survei itu, setidaknya empat nama kalangan millenial profesional masuk hasil survei.

Mereka yaitu, pengusaha muda Nahdlatul Ulama (NU), Witjaksono, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, CEO Gojek Nadiem Makarim dan CEO Bukalapak Achmad Zaky. Dari milenial profesional, Witjaksono dapat menjadi representasi NU.

Pada saat ini, Witjaksono menjabat sebagai Ketua KorNas Pertanian PBNU-Kementan dan juga memangku sebagai Wakil Ketua Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) dan aktif dalam membina koperasi-koperasi binaan kerjasama dengan PBNU.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved