Satgas Waspada Investasi Bekukan Fintech yang Iklankan Nasabahnya Jual Diri, Demi Lunasi Utang
Heboh fintech atau pinjaman online yang iklankan nasabahnya rela digilir demi lunasi utang, langsung direspon oleh Satgas Waspada Investasi.
"Saya terus telepon teman-teman saya yang ada di grup itu.
Mereka kemudian pada keluar grup," katanya.
YI menceritakan alasan dirinya meminjam uang melalui online karena lebih mudah dan cepat.
YI tidak mengetahui jika poster foto dirinya akan disebar ke medsos oleh oknum pinjaman online karena telat bayar pada jatuh tempo.

Korban peminjam dari financial technologly atau fintech pinjaman online bertambah.
Kali ini, ada kisah seorang nasabah perempuan diiklankan rela digilir seharga Rp 1,054 juta demi melunasi utang di aplikasi financial technologly Incash
Kisah seorang nasabah perempuan diiklankan rela digilir seharga Rp 1,054 juta demi melunasi utang di aplikasi financial technologly Incash ini juga viral di media sosial.
Fintech meneror nasabah dengan menyebarkan iklan yang menyebut nasabah wanita menunggak rela digilir demi lunasi utang.
Kendati sudah viral dan diberitakan di beberapa media, korban yang bernama Yuliana Indriati mengaku belum ada yang membantu dia.
• Satgas Waspada Investasi Kantongi Informasi MMM
• Iklan Perempuan Rela Digilir Seharga Rp 1,054 Juta untuk Bayar Utang,Ternyata Korban Fintech Ilegal
• Kominfo Imbau Masyarakat Tak Perlu Kembalikan Dana dari Fintech Ilegal
Melansir kontan.co.id, Yuliana sudah meminta bantuan hukum dari ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Solo Raya dan Polretabes setempat.
Kisah ini berasal beberapa waktu lalu, Yuliana meminjam uang sebesar Rp 1 juta kepada sebuah perusahaan fintech pinjaman online, Incash.
Kala itu, Ia meminjam dana tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
“Pinjamnya belum ada dua minggu ini."
"Saya meminjam Rp 1 juta, tapi terima hanya Rp 680.000."
"Saya pinjam untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Yuliana kepada Kontan.co.id pada Rabu (24/7/2019).