Gunung Tangkuban Parahu Erupsi
Saat yang Lain Panik, Pria Ini tak Bergeming Rekam Gunung Tangkuban Parahu Erupsi dari Jarak Dekat
Erupsi Gunung Tangkuban Parahu ini bisa dibilang mengagetkan karena sebelumnya tak ada larangan mendekati area Gunung Tangkuban Parahu,
Ketangguhan hati bapak ini patut di contoh dalam situasi mencekam, dimana banyak sekali warga yg panik dan ketakutan karena kejadian tersebut.
Bapak ini melakukan sudah mitigasi yang sangat tepat, memberikan ketenangan disaat terjadi kepanikan. Sangat banyak memberi manfaat dan sangat banyak pengurangan resiko kecelakaan.
Saya perlu belajar dari ketangguhan bapak ini, terakhir merekam video letusan #merapi 2018 lalu dari jarak 6 KM saya masih panik dan "keder" meskipun sudah 10 tahun mengamati #merapi. Terimakasih rekan pengamat #TangkubanParahu Yg sudah ngasih video ini. Selamat bertugas kawan!!
Baca: Penutupan Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Jadi Polemik, Pengelola TWA Punya Sikap Sendiri
Tangkuban Parahu Belum Stabil, Masih Keluarkan Embusan Gas dan Air
Pusat Vulkanologi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan kondisi Gunung Tangkuban Parahu masih belum stabil.
Gempa tremor masih terus terjadi sejak erupsi pada Jumat (26/7/2019) pukul 15.48, sampai Sabtu (27/7/2019) pagi.
Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat pada PVMBG, Dr Nia Haerani, mengatakan walaupun masih terjadi gempa tremor, skalanya sudah terus mengecil.
Pada Sabtu pagi ini, sudah tidak ada erupsi melainkan hanya embusan gas dan air yang menghasilkan asap putih dari Kawah Ratu.
"Material yang dikeluarkan sudah berbentuk gas dan air, dan kami berharap terus seperti ini, seperti saat pemantauan terakhir pada 09.06. Sudah tidak ada lagi erupsi, berbeda dengan saat (6 Oktober) 2013 yang erupsi terus," kata Dr Nia Haerani di Kantor PVMBG di Kota Bandung, Sabtu (27/7/2019).
Baca: GUNUNG TANGKUBAN PERAHU ERUPSI, Begini Reaksi Ridwan Kamil, Ingatkan Masyarakat Jawa Barat
Dr Nia Haerani mengatakan erupsi pada Jumat sore tersebut bersifat freatik, yakni yang disebabkan aktivitas geothermal.
Abu berwarna kelabu yang ikut meluncur saat erupsi, katanya, adalah dinding kawah yang tergerus erupsi dan ikut meluncur ke udara bersama gas dan air.
Sudah Diperingatkan Sejak 24 Juli
Kepala Bagian Tata Usaha PVMBG, Gede Suantika, mengatakan secara visual, aktivitas permukaan Gunung Tangkuban Parahu selama sebulan terakhir didominasi oleh hembusan asap dari kawah utama atau Kawah Ratu dengan ketinggian sekitar 15-150 meter dari dasar kawah, bertekanan lemah hingga sedang dengan warna putih dan intensitas tipis hingga tebal.
Erupsi terjadi pada 26 Juli 2019 pukul 15:48:18 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 200 m di atas puncak atau 2.284 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwana abu tebal kehitaman condong ke arah timurlaut dan selatan.