Pilpres 2019

Mampu Atasi Radikalisme dan Intoleransi yang Dera ASN dan BUMN, Sosok Ini Dinilai Pas jadi Menteri

Sosok tersebut dinilai layak jadi Menteri BUMN setelah melihat gebrakannya yang terus fokus dan konsisten bicara bahaya radikalisme dan Intoleransi.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Maruf Amin (kanan) saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO - Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) mendorong Haidar Alwi untuk masuk Kabinet Indonesia Kerja II Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Menteri BUMN.

Koordinator ARJ, Aidil Fitri menyatakan dukungan pada R Haidar Alwi karena gebrakannya saat menjabat sebagai Penanggung Jawab di Aliansi Relawan Jokowi.

"Sehubungan dengan pernyataan dari Pak Jokowi bahwa Partai Politik dan Relawan dipersilakan memberi usulan calon menteri, maka saya Aidil Fitri yang saat ini menjabat sebagai Kordinator ARJ bersama sekitar 800 Ketum Organ di ARJ akan memberikan dukungan dan mengusulkan Bapak R. Haidar Alwi sebagai menteri BUMN," ujar Aidil Fitri melalui keterangan tertulis, Minggu (28/7/2019)

Aidil Fitri menganggap Haidar Alwi sebagai sosok yang pas untuk menjabat Menteri BUMN setelah melihat gebrakannya yang terus fokus dan konsisten bicara bahaya radikalisme dan Intoleransi.

Apalagi menurut Aidil berdasarkan survei terbaru sebahagian besar ASN dan BUMN sudah terpapar paham Radikalisme.

Menurut Aidil lagi ini sangat berbahaya untuk negeri ini.

Untuk itu Aidil menganggap sosok Haidar Alwi mampu memberantas Radikalisme dan Intoleransi ditubuh ASN dan BUMN.

"Menurut kami sosok calon "pembantu" presiden dan wakil presiden dalam Kabinet Indonesia Kerja II ini harus berani, punya integritas, kapabilitas, mampu menjawab tantangan jaman (progresif), nasionalis, berdedikasi, loyal serta setia kepada ideologi Pancasila dan NKRI. Kami anggap Pak Haidar Alwi sebagai sosok terbaik yang mampu membuat banyak perubahan di Kementerian BUMN khususnya terkait masalah Radikalisme dan Intoleransi," tutur Aidil.

"Pak Haidar ini sosok yang berani, loyal dan setia kepada Pancasila dan NKRI. Apalagi selama ini beliau sangat aktif bicara tentang bahaya Radikalisme dan Intoleransi dimana-mana selain mempertimbangkan leadership, kecepatan gerak, kemampuan mengambil risiko, kemampuan manajerialnya," pungkas Aidil.

Aidil sendiri mengaku saat ini sekitar 800 Ketua Umum Organ yang tergabung di dalam ARJ sedang melakukan konsolidasi sebagai bentuk dukungan mereka kepada R. Haidar Alwi.

Wapres Terpilih Maruf Amin Akhirnya Ungkap Soal Menteri Kabinet

Wakil Presiden terpilih Maruf Amin akhirnya bicara soal menteri Kabinet Jokowi-Maruf, mulai dari komposisi, kumpulkan nama, hingga kriteria.

Wakil Presiden terpilih 2019-2024, KH Maruf Amin mengaku masih mengumpulkan sejumlah nama yang dianggap mampu mengemban tugas sebagai menteri membantu tugas presiden dan wakil presiden.

Ditemui usai menghadiri Milad MUI ke-44, Sabtu (27/7/2019) di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, ‎Jakarta Pusat, Maruf Amin menyatakan belum ada keputusan definitif soal susunan kabinet pemerintahannya dengan Jokowi.

"Sekarang ini kan masih mengumpulkan, calon-calonnya lagi dikumpulkan," ‎ungkap Maruf Amin.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved