Ibukota Resmi Dipindah ke Kalimantan, Jusuf Kalla Singgung Kebakaran Lahan dan Lubang Tambang

Wapres Jusuf Kalla merespon keputusan Presiden Jokowi terkait pemindahan Ibukota ke Kalimantan. Singgung kebakaran lahan dan lubang tambang

Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/fachmi rachman
Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri meninjau kawasan Bukit Soeharto, Selasa (7/5/2019). Peninjauan ini terkait dengan rencana pemindahan ibu kota RI. 

Selain menyatakan tekad dukungan Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Baru, acara juga akan ditambah dengan gelaran Seminar Nasional yang mengangkat tema Kesiapan Kalimantan Timur terhadap pemindahan ibu kota Indonesia.

Menurut Aji Sofyan Effendi, bentuk kesiapan Kalimantan Timur bukan lagi sekedar kata-kata atau wacana semata namun sudah mengarah ke bentuk konkrit, diwujudkan di permukaan.

Satu di antaranya tekad bulat dari masing-masing kepala daerah yang ada di Kalimantan Timur.

Ada dari Kota Balikpapan sampai yang terujung Kabupaten Mahakam Ulu.

Menteri PPN Pastikan Ibu Kota Baru di Kalimantan
Menteri PPN Pastikan Ibu Kota Baru di Kalimantan (Kolase setkab.go.id Dok TribunKaltim.co)

Di tempat terpisah, sebelumnya, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Nunu Anugrah, menyatakan, Bukit Soeharto jadi kandidat calon lokasi Ibu Kota Baru namun bukan berarti Bukit Soeharto sudah jadi hal yang pasti menjadi lokasi Ibu Kota Baru.

Kata dia, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Bukit Soeharto hanya baru sebatas melihat kondisi di lapangan dan  memahami bentuk karakteristik yang ada. 

Lokasi calon Ibu Kota Baru bukan saja Bukit Soeharto tetapi di daerah lain pun juga ada. "Kan ada di Gunung Mas, Palangkaraya Kalimantan Tengah, Bukit Soeharto di Kalimantan Timur, masing-masing ada potensinya," ungkap pria lulusan dari Institut Pertanian Bogor ini.

Menurutnya, kedatangan Presiden Joko Widodo ke beberapa tempat calon lokasi Ibu Kota Baru bukan berarti sudah pasti dipilih. Tentu saja masih banyak kajian dan pendalaman dari segala aspek yang dilakukan oleh berbagai pihak, bukan satu pihak semata.

"Harus terintegrasi semua lembaga, nanti yang putuskan di pusat sana. Kami saat ini juga masih belum bisa dapat informasi terbaru, apalagi kajian-kajiannya," ungkapnya.

Belum lama ini juga, informasi dari Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor saat berada di Jakarta mengungkapkan, bahasan soal Ibu Kota Baru akan ditindaklanjuti, termasuk di Kalimantan Timur.

Dirinya sebagai kepala daerah Kalimantan Timur merasa mendukung penuh dan menilai Kalimantan Timur sangat siap bila ditetapkan jadi lokasi Ibu Kota Baru.

Dilihat dari sisi geografis sampai segala kelengkapan infrastruktur, Kalimantan Timur benar-benar ideal jadi Ibu Kota Baru bagi Indonesia.

Kata Isran Noor, pemerintah pusat rencananya akan mendatangi lagi ke Kalimantan Timur yang akan membicarakan topik pemindahan ibu kota Indonesia yang bakal berlangsung hari Senin 5 Agustus 2019, yang menurut rencana Kota Balikpapan jadi tempat bahasannya.n (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, JK Ingatkan Soal Kebakaran Hutan dan Lahan Bekas Tambang, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/30/ibu-kota-pindah-ke-kalimantan-jk-ingatkan-soal-kebakaran-hutan-dan-lahan-bekas-tambang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved