Sektor Primer Penunjang Utama Realisasi Investasi di Kalimantan Utara

Kata Risdianto, realisasi tersebut akan berimbas posotif terhadap perekonomian Kalimantan Utara baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Muhammad Arfan
Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie saat meninjau proyek upgrading batu bara di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Provinsi Kalimantan Utara diberi target investasi sebesar Rp 9,81 triliun dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) tahun 2019 ini.

Dari nilai investasi yang ditargetkan tersebut, diklaim telah terealisasi sebesar Rp 1,5 triliun pada kategori penanaman modal dalam negeri (PMDN) atau 44,41 persen dan Rp 244,05 miliar atau 3,94 persen di penanaman modal asing (PMA).

"Realisasi itu kita raih di triwulan I kemarin. Kalau ditotalkan nilainya sekitar RP 1,7 triliun," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie melalui Risdianto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kalimantan Utara, kepada Tribunkaltim.co, Rabu (31/7/2019).

Risdianto mengatakan, realisasi triwulan I tersebut cukup menggembirakan. Ini tentu pergerakan yang sangat positif terkait dengan investasi di daerah," sebutnya.

Sektor primer (pemanfaatan sumber daya alam) seperti pertanian, kehutanan, pertambangan, perkebunan, perikanan menyumbangkan nilai investasi tertinggi.

Disusul sektor tersier (jasa) dan sektor sekunder (industri).

PMDN Di Bulungan misalnya, tercatat realisiasi sektor primer sebanyak 7 proyek, ditambah 1 proyek sektor sekunder, dan 2 proyek sektor tersier.

Jokowi Pilih Ibu Kota Baru di Kalimantan dan Kisah Wanita Penjelajah Borneo di Januari 1852

Di Kabupaten Nunukan sebanyak 11 proyek sektor primer, dan 2 proyek sektor sekunder.

Di Kota Tarakan, terdapat 1 proyek sektor primer, 5 proyek sektor sekunder, dan 12 proyek sektor tersier.

Sehingga keseluruhan kategori PMDN di Kalimantan Utara terdapat 19 proyek sektor primer, 8 proyek sektor sekunder, dan 41 proyek sektor tersier.

Adapun kategori PMA, terdapat 8 proyek primer, 10 proyek sekunder, dan 3 proyek tersier.

Kata Risdianto, realisasi tersebut akan berimbas posotif terhadap perekonomian Kalimantan Utara baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Kritik Isran Noor Soal Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur

Selain itu, investasi yang masuk berhasil menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

Dalam PMA, penyerapan tenaga kerja asing sebanyak 35 orang. Sedangkan penyerapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 257 orang.

Sedang dalam PMDN, jumlah serapan tenaga kerja asing sebanyak 2 orang, dan tenaga kerja Indonesia mencapai 1.693 orang.

Gubernur Kaltim Isran Noor Beber 5 Agustus Bahas Ibu Kota Baru di Balikpapan, Walikota Membenarkan

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved