Digagas Sejak 2003, Kini Tiga Perusahaan Asal China Ingin Bangun Jembatan Tol Teluk Balikpapan

Pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Kota Balikpapan-PPU mulai memasuki tahap Prakualifikasi

Penulis: Mir | Editor: Doan Pardede
IST
Maket jembatan tol PPU-Balikpapan melewati Teluk Balikpapan 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan Kota Balikpapan-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai memasuki tahap Prakualifikasi Pelelangan Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara.

Melalui akun media sosial Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), mereka telah mengadakan rapat penjelasan (Aanwijzing) Prakualifikasi Pelelangan Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara sepanjang 7,35 Km yang dilaksanakan di Ruang Rapat BPJT, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (31/7/2019) siang.

Aanwijzing  ini dipimpin oleh Ketua Panitia Lelang Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara, Koentjahjo Pamboedi dan dihadiri oleh Panitia lelang serta peminat Prakualifikasi.

Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara merupakan jembatan tol pertama di Pulau Kalimantan yang dibangun sepanjang 7,35 Km dengan perkiraan biaya investasi sebesar Rp 15,53 triliun.

Jalan tol ini akan dilengkapi dengan lajur motor sehingga akan menjadi jalan tol ketiga yang dapat dilalui oleh motor di Indonesia.

Jalan tol yang ditargetkan akan dibangun pada tahun 2021 ini diharapkan dapat memperlancar lalu lintas orang maupun barang.

Data Jembatan Tol Teluk Balikpapan
Data Jembatan Tol Teluk Balikpapan (HO)

Selain itu, aktivitas warga sekitar akan lebih efisien dibanding dengan menggunakan kapal ferry sebagai sarana transportasi penyeberangan yang selama ini telah digunakan.

Saat ini waktu tempuh penyebrangan menghabiskan 30 menit hingga 2 jam, dengan kehadiran tol ini maka diprediksi waktu tempuh hanya 10 menit saja.

Kabag Pembangunan Setkab Penajam Paser Utara (PPU), Nicko Herlambang mengatakan, telah mendapat informasi bahwa BPJT telah melakukan rapat penjelasan atau aanwijzing prakualifikasi pelelangan jalan tol.

Ia mengungkapkan, bahwa pengumuman prakualifikasi lelang jalan tol tersebut telah dilaksanakan sejak 16 Juli 2019.

Bahkan menurutnya, dalam rapat penjelasan tersebut juga dihadiri  Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah Direktorat Jenderal Bina Marga, PT Hutama Karya, PT Waskita Toll Road, PT Tol Teluk Balikpapan.

"Bahkan ada tiga perusahaan dari China yang ikut, yakni China Road and Bridge Corporation, China Communications Construction Engineering Indonesia, dan China Construction Eight Engineering Division Corp LTD. Tapi saya belum tahu apakah nanti ketiga perusahaan China ini tetap memasukkan dokumen lelang atau bagaimana," ujarnya.

Sejumlah warga yang merupakan pemilik lahan sedang melihat maket rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan, usai mengikuti sosialisasi di Kantor Bupati
Sejumlah warga yang merupakan pemilik lahan sedang melihat maket rencana pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan, usai mengikuti sosialisasi di Kantor Bupati (tribunkaltim.co/samir paturusi)

Nicko menambahkan, bahwa untuk penerbitan adendum dokumen prakulaifikasi akan berakhir 7 Agustus mendatang pukul 14.00 WIB, dan batas pengisian dokumen prakualifikasi pada 30 Agustus 2019 pukul 15.00 WIB.

"Tapi saya koreksi bahwa pembangunan jembatan tol ini akan dimulai tahun 2020 bukan tahun 2021. Tapi kami bersyukur karena ternyata prakualifikasi ini cukup menarik investor dari China, terbukti ada tiga perusahaan yang berminat untuk ikut rapat penjelasan prakualifikasi," ujarnya.

Hari Ini Mulai Pematokan  Lahan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved