Diperlukan Sekitar Rp 10 Triliun untuk Gaji 2 untuk Program Kartu Pra Kerja, Ini Penjelasan Menaker
Menaker Hanif Dhakiri mengestimasi diperlukan dana sekitar Rp 10 triliun untuk menyasar target 2 juta pengangguran pada implementasi Kartu Pra Kerja
Target awal program Kartu Pra Kerja ini dapat menyasar 2 juta orang.
"Cuma ini masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan dan Bappenas, yang menjalankan atau menyelenggarakan ini siapa," kata Menaker Hanif.

Kriteria Pengangguran
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menjelaskan tiga kategori pengangguran yang dapat insentif Pemerintah Jokowi, via Kartu Pra Kerja.
Program insentif pengganti gaji ini merupakan janji kampanye Jokowi-Maruf.
Pemerintah terus mematangkan konsep Kartu Pra Kerja sebagai tindak lanjut janji kampanye Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 lalu.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyebut, nantinya penerima Kartu Pra Kerja akan dibagi menjadi tiga kategori.
"(Penerima kartu pra kerja) setidaknya mewakili dari tiga kelompok besar," kata Hanif di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Pertama, mereka yang baru lulus sekolah atau kuliah namun belum mendapat pekerjaan.
Kedua, mereka yang sudah bekerja namun ingin mendapatkan skill tambahan.
Ketiga, mereka yang menjadi korban PHK dan ingin mencari pekerjaan baru.
Ketiga kategori itu akan mendapat pelatihan skill untuk membantu membantu mereka di dunia kerja.
Seluruhnya, lanjut Hanif, juga akan mendapat insentif.
Namun dengan skema yang berbeda.
Untuk yang baru lulus, akan mendapatkan insentif pasca-training selama tiga bulan.