Lokasi Penyeberangan Sungai Sangatta Kutai Timur Rawan Kecelakaan, 10 Motoris Diberi Jaket Pengaman
Dari sosialisasi ini, Dishub Kutai Timur juga memberi jaket keselamatan yang diminta agar selalu siap di dalam ponton.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur memberikan 10 jaket keselamatan pada 10 motoris ponton penyeberangan Sungai Sangatta Lama – Sangatta Seberang.
Pemberian jaket yang berfungsi sebagai pelampung itu dilakukan Kadis Perhubungan Ikhsanuddin Syerpi di kawasan penyeberangan, Kamis (1/8/2019) siang tadi.
Penyerahan jaket, menurut Ikhsanuddin dirangkaikan pula dengan sosialisasi keselamatan dalam penyeberangan sungai.
Hal ini beranjak dari kerap terjadinya kecelakaan di penyeberangan Sungai Sangatta, Kalimantan Timur.
Sementara pembangunan jembatan belum terealisasi.
• Satu Keluarga Tercebur di Sungai Sangatta, Si Ayah Sempat Peluk Sang Anak, Kini Begini Nasibnya
“Kita merasa perlu menggencarkan sosialisasi keselamatan dalam penyeberangan," ujar Ikhsanuddin kepada Tribunkaltim.co.
Terutama pada para motoris ponton yang menjadi satu-satunya sarana transportasi penyeberangan orang maupun kendaraan roda dua di Sungai Sangatta,” ungkapnya.
Dari sosialisasi ini, Dishub Kutai Timur juga memberi jaket keselamatan yang diminta agar selalu siap di dalam ponton.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa bila terjadi kecelakaan air.
Pengawasan sudah sering dilakukan.
• Tertib Hanya saat Diawasi, Kadishub Keluhkan Pengamanan Ponton di Sungai Sangatta
• Video Buaya di Sungai Sangatta Viral di Medsos, Ini Komentar Netizen
Setiap bulan fasilitas pengamanannya diperiksa.
"Saat ada petugas kami mengawasi, semua peralatan keselamatan digunakan, begitu petugas kami tak ada, kembali lagi. Jadi kali ini kami beri jaket keselamatan, untuk antisipasi,” ujar Ikhsanuddin.
Ia berharap seluruh motoris ponton taat pada aturan yang ada. Yakni menggunakan alat keselamatan setiap mengangkut penumpang untuk menyeberang.
Karena bukan tidak mungkin, bila pelanggaran dilakukan terus menerus dan terjadi korban jiwa lagi, Dishub Kutai TImur akan memberhentikan operasional ponton tersebut.