Setelah Sidang Isbat, Kemenag Pastikan Idul Adha 2019 Jatuh pada Tanggal Ini, Sudah Diprediksi
Setelah menggelar Sidang Isbat, Kemenag RI pastikan Hari Raya Idul Adha 2019 jatuh pada tanggal yang sudah diprediksi sebelumnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah Sidang Isbat, Kemenag Pastikan Idul Adha 2019 Jatuh pada Tanggal Ini, Sudah Diprediksi.
Setelah menggelar Sidang Isbat, Kemenag RI pastikan Hari Raya Idul Adha 2019 jatuh pada tanggal yang sudah diprediksi sebelumnya.
Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 2019 atau 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah, jatuh pada Minggu (11/8/2019) yang akan datang.
Penetapan ini merujuk pada hasil sidang isbat penetapan awal bulan Dzulhijjah 1440 Hijriah/2019 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
"Dengan demikian, maka 10 Dzulhijjah Idul Adha jatuh pada Ahad, 11 Agustus 2019," kata Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Muhammadiyah Amin sebagaimana dikutip Antara.
Sidang isbat penetapan awal Dzulhijjah itu dipimpin Amin karena Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sedang menjalankan tugas sebagai Amirul Hajj di Arab Saudi.
Sidang isbat, kata Amin, menjadi wadah musyawarah lintas sektor untuk menetapkan waktu awal Djulhijjah dan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1440 Hijriah.
Sidang isbat dihadiri perwakilan Majelis Ulama Indonesia, duta besar negara sahabat, anggota Komisi VIII DPR, serta pejabat dari Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Kemudian, ada perwakilan dari Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar ilmu falak dari ormas-ormas Islam, pejabat Kementerian Agama serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama juga menghadiri sidang isbat awal Zulhijah 1440 Hijriah.
"Sidang isbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadan, Syawal dan Zulhijah," kata Amin.

Amalan Jelang Idul Adha
Sebelum merayakan Hari Raya Idul Adha 1440 H, ada amalan sunnah yang bisa kita lakukan.
Satu diantaranya adalah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah.
Sedangkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah tahun 2019 ini bisa dilakukan hari Jumat 9 Agustus 2019.
Sedangkan puasa Arafah dilakukan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019.
Melaksanakan ibadah sunah puasa Tarwiyah bisa menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.
Umat muslim juga akan diberikan keberkahan hidup dan dilipatgandakan amal dan juga ibadahnya.

• Menjelang Dzulhijjah 1440 Hijriyah, Berikut Keutamaan 10 Hari Pertama dan Amalan Puasa Sunah
• Menu Favorit Hari Raya Idul Adha, Ini 6 Tips Membuat Sate Kambing Supaya Empuk
• Jelang Idul Adha, Ini Enam Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat
• Jelang Idul Adha 1440 H, MUI Kaltim Jelaskan Ketentuan Penyembelihan Hewan Kurban
Sementara, melaksanakan ibadah sunah puasa Arafah, Allah akan mengampuni dosa tahun lalu dan dijaga untuk tidak melakukan dosa atau maksiat di tahun yang akan datang.
Keutamaan tersebut juga tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah al-Anshar:
"Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).
Tidak hanya itu, melaksanakan puasa Arafah juga dapat melipatgandakan pahala kita.
Berikut ini Niat Puasa Tarwiyah
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
(Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Berikut ini Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: "Saya Niat Puasa Sunnah Arafah karena Allah Ta’ala".
Keistimewaan puasa Tarwiyah
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu.
Selain itu, bagi yang mengerjakan puasa Tarwiyah memiliki keutamaan mendapatkan keberkahaan hidup serta amal ibadah yang dilipatgandakan.
Keistimewaan puasa Arafah

Puasa Arafah hukumnya adalah sunnah muakkad atau sangat dianjurkan.
Puasa Arafah memiliki keistimewaan yang sangat spesial jika dibandingkan puasa Tarwiyah.
Namun, jika dapat mengerjakan kedua puasa sunnah tersebut, maka sesungguhnya kedua amalan tersebut istimewah.
Bagi yang mengerjakan puasa Arafah, maka dosanya satu tahun sebelumnya dan sesudah puasa Arafah akan dihapuskan.
Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni dosa-dosanya setahun yang di depannya dan setahun setelahnya. (HR. Ibnu Majah; shahih). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenag: Idul Adha Jatuh pada 11 Agustus 2019", https://nasional.kompas.com/read/2019/08/01/20254881/kemenag-idul-adha-jatuh-pada-11-agustus-2019.