Ibu Kota Baru
Pemindahan Ibu Kota Negara, Kodam VI Mulawarman Mulai Rancang Persiapan Sisi Keamanan Wilayah
Pangdam VI Mulawarman juga mengaku beberapa waktu lalu sudah berdiskusi dengan pihak Menkopolhukam di Kodam VI/ Mulawarman.
Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wilayah Provinsi Kalimantan Timur terus menguat sebagai lokasi untuk pemindahan ibukota negara Republik Indonesia (RI).
Terdapat dua titik wilayah yang di lirik oleh pemerintah pusat sebagai lokasi pemindahan ibukota negara, yakni kawasan Tahura Bukit Soeharto di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kelurahan Sotek, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Titik terang rencana pemindahan ibukota negara di wilayah Kalimantan Timur ini juga semakin diperkuat oleh kesiapan Kodam VI/Mulawarman sebagai pemegang tongkat estafet sisi keamanan negara terutama di wilayah Kalimantan Timur.
Panglima Kodam VI/ Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto mengatakan kesiapan pihaknya untuk memperkuat sisi keamanan di wilayah Kalimantan Timur.
Selain itu juga Pangdam VI Mulawarman juga mengaku beberapa waktu lalu sudah berdiskusi dengan pihak Menkopolhukam di Kodam VI/ Mulawarman.
Dalam diskusi tersebut, yang menjadi pembahasan utama adalah kesiapan infrastruktur Kalimantan Timur sebagai ibukota negara.
"Kita kemarin sudah diskusi dengan salah satu anggota Polhukam. Intinya dari segi keamanan dan sisi pertahanan kami siap," kata Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto.
Meski tidak membeberkan secara detail mengenai pembahasan dalam diskusi dengan pihak Menkopolhukam itu, Jenderal TNI bintang dua itu mengatakan salah satu pembahasannya adalah terkait penilaian wilayah Kalimantan Timur yang dinyatakan layak dan siap menjadi ibukota negara.
Kesiapan itu juga didukung dengan kondisi infrastruktur yang dimilik Kalimantan Timur, salah satunya infrastruktur jalan tol.
"Kalau penilaian kita kemarin, dari Polhukam dan rekan-rekan, Kaltim lebih siap. Infrastrukturnya lebih siap. Tapi kan kembali lagi keputusan kepada Presiden. Intinya kami siap dari segi keamanan," katanya.
Namun demikian, Kodam VI Mulawarman sebagai salah satu pemegang tongkat estafet keamanan wilayah di Kalimantan Timur memiliki jumlah personel yang terbatas untuk menjaga sisi keamanan Kalimantan Timur jika terpilih sebagai ibukota negara.
Mayjen TNI Subiyanto menjelaskan ada 2 Batalyon yang memiliki jarak cukup dekat dengan lokasi rencana pemindahan ibukota, yakni Batalyon Kavaleri dan Batalyon 600 Raider.
"Kekuatan kita masih tersebar, tapi ada beberapa satuan yang memang dekat dengan rencana pembangunan, contoh misalnya Batalyon Kavaleri dan Batalyon 600 Rider," katanya.
• Kawasan Tahura Bukit Soeharto Jadi Lokasi Ibukota, Bappeda Kaltim Sebut tak Merusak Hutan
• Warga Kaget Lihat Ada Patok RI, Diduga Penanda Calon Lokasi Ibukota Negara
• Soal Pemindahan Ibukota Negara ke Kaltim, BTP Diminta Lobi Presiden Jokowi
Kesiapan Kodam VI Mulawarman itu tentunya juga akan didukung dengan penambahan jumlah personel, karena kekuatan Kodam VI Mulawarman masih tersebar di beberapa titik.
"Sekarang kita siap dan tentu ada penambahan-penambahan satuan baru. Rencana pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur tampaknya hampir final," ujar Pangdam VI Mulawarman. (*)