Burhanuddin Muhtadi Beberkan Resep Jika PDI Perjuangan Ingin Cetak Hatrick Kemenangan di 2024

PDI Perjuangan memenangi dua edisi pemilu terakhir, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi beri resep agar PDIP bisa cetak kemenangan di Pemilu 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo menyapa tamu dan undangan dalam peringatan HUT PDI Perjuangan ke-46 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/1/2019). HUT PDI Perjuangan itu mengangkat tema Persatuan Indonesia Bumikan Pancasila. 

TRIBUNKALTIM.CO - Burhanuddin Muhtadi Beberkan Resep Jika PDI Perjuangan Ingin Cetak Hatrick Kemenangan di 2024.

PDI Perjuangan memenangi dua edisi pemilu terakhir, dan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi pun beri resep agar PDIP bisa cetak kemenangan di Pemilu 2024.

Diketahui, PDI Perjuangan mencetak sejarah di Pemilu 2019.

Partai berlambang banteng itu menjadi partai pertama yang dua kali menang pemilu berturut-turut pasca-reformasi.

Namun bisakah PDI-P mencetak hatrick kemenangan pada 2024 mendatang?

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai, bukan tidak mungkin PDI-P bisa menjadi partai yang tiga kali menang pemilu berturut-turut.

Syaratnya, PDI-P harus terus melanjutkan dua upaya yang sudah dilakukan sejak kalah di Pemilu 2004 lalu.

Pertama, adalah meneruskan tren mencetak kepala daerah yang populer di masyarakat.

"Sejak kalah di pemilu, PDI-P terus mencetak kader unggul di pilkada, termasuk Pak Jokowi.

Dan, itu akhirnya dipanen sekarang," kata Burhanuddin dalam diskusi di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (3/7/2019).

Kedua, tambah Burhan, PDI-P harus terus melanjutkan upaya untuk merebut hati masyarakat muslim yang merupakan pemilih mayoritas di Indonesia.

Burhan mengatakan, upaya ini penting karena PDI-P sendiri berasal dari fusi Partai Nasionalis dan Partai Katolik.

Namun Burhan melihat, tren belakangan menunjukkan bahwa pemilih muslim yang memilih PDI-P terus bertambah.

Hal ini terjadi karena PDI-P berhasil mencitrakan diri sebagai partai yang mendukung Islam toleran.

"Pemilih Nahdlatul Ulama yang memilih PDI-P di Pileg 2019 lalu bahkan paling gede.

Dan, itu mungkin yang menjelaskan PDI-P menang di Jatim," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia ini.

"Itu dua syarat utama mencetak hattrick kemenangan di 2024," sambung Burhan.

Hambatan Kendati demikian, Burhan mengakui ada juga sejumlah tantangan yang bisa menghambat kemenangan PDI-P di 2024.

Salah satunya, faktor Presiden Jokowi yang sudah tak bisa maju lagi di Pilpres 2024.

Padahal, kemenangan PDI-P di Pileg 2019 diyakini karena efek ekor jas dari Jokowi yang merupakan kader partai berlambang banteng itu.

"Sebagian yang memilih PDI-P karena ketokohan Jokowi," kata Burhan.

Sementara itu, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto memastikan bahwa partainya akan terus bekerja maksimal untuk pemilu 2024 mendatang.

Ia menyebut PDI-P akan fokus membangun kaderisasi hingga menguatkan kelembagaan partai.

Oleh karena itulah PDI-P tak akan tergantung pada ketokohan orang per orang.

"Prinsipnya bagi kami 2024, kami akan menyiapkan sebaik-baiknya.

Rakyat yang akan menentukan.

Dan, proses terus membangun organisasi jauh lebih penting.

Itu yang dilakukan PDI-P," kata dia.

PDI Perjuangan membeberkan resep nasi goreng milik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada masyarakat umum, dalam kampanye di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (24/3/2019). Hasto mencicipi nasi goreng resep Megawati.
PDI Perjuangan membeberkan resep nasi goreng milik Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada masyarakat umum, dalam kampanye di Alun-alun Kota Tangerang, Banten, Minggu (24/3/2019). Hasto mencicipi nasi goreng resep Megawati. (Istimewa via Tribunnews)

Kongres V PDIP

Megawati Soekarnoputri tampaknya bakal kembali terpilih memimpin PDI Perjuangan dalam Kongres ke V PDI Perjuangan yang digelar di Bali, 8 Agustus nanti.

Kader PDI Perjuangan masih menghendaki Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum partai periode yang akan datang.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, kader partai masih menganggap Megawati mampu menjamin stabilitas di dalam partai sekaligus memberikan arah ke depan.

"Cara pandang terhadap kepemimpinan politik lebih melihat figur yang mampu menjamin adanya stabilitas.

Figur yang mampu memberikan direction.

Figur yang mampu menjadi pemersatu.

Figur yang terus menerus menempatkan organisasi partai di atas segalanya.

Itulah Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto ketika ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019) malam.

Sosoknya yang mampu menjamin stabilitas internal partai sekaligus pemersatu itu, lanjut Hasto, membuat Megawati sangat diterima oleh arus bawah partai.

"Inilah yang kemudian membuat kenapa kepemimpinan Bu Megawati Soekarnoputri begitu kuat diterima oleh arus bawah," kata Hasto.

Diketahui, apabila pada Kongres ke V Megawati kembali terpilih, maka putri proklamator Ir. Soekarno tersebut akan menjadi ketua umum paling lama yang memimpin partai politik.

Megawati mendirikan dan menjadi Ketua Umum PDI-P sejak tahun 1999.

Artinya, Megawati telah memimpin partai berlambang banteng itu sekitar 20 tahun.

Ketika nanti terpilih saat kongres, Megawati akan kembali menjadi ketua umum partai untuk lima tahun ke depan.

Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Yudi Latif (kanan) saat hadir dalam seminar nasional dan bedah buku Revolusi Pancasila di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Yudi Latif (kanan) saat hadir dalam seminar nasional dan bedah buku Revolusi Pancasila di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (27/10/2015). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Megawati Itu Given

Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon ungkap situasi internal PDIP, jelang Kongres V PDI Perjuangan, dan sebut Megawati merupakan pemberian dari Tuhan.

Effendi Simbolon mengatakan, menjelang digelarnya Kongres V PDI Perjuangan, situasi internal politik partai masih dinamis tanpa ada gejolak terkait pemilihan ketua umum partai.

"Kalau di kami sangat kondusif, puji Tuhan tidak ada gejolak di kepemimpinan Ibu (Megawati) sampai sekarang.

Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bersama putrinya Puan Maharani, memberikan keterangan kepada wartawan, seusai melakukan syukuran ulang tahun partainya, di Kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (10/1/2012). PDIP melangsungkan syukuran ulang tahunnya yang ke 39 dengan perayaan yang sederhana di Kantor DPP PDIP Jakarta.
Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bersama putrinya Puan Maharani, memberikan keterangan kepada wartawan, seusai melakukan syukuran ulang tahun partainya, di Kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (10/1/2012). PDIP melangsungkan syukuran ulang tahunnya yang ke 39 dengan perayaan yang sederhana di Kantor DPP PDIP Jakarta. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Kami perkirakan sampai 5 atau 10 tahun yang akan datang akan stabil seperti saat ini," kata Effendi dalam diskusi "Ngebut Munas Parpol" di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).

Effendi mengatakan, seluruh kader partai solid dari tingkat daerah sampai tingkat pusat.

 Gerindra dan PDI Perjuangan Punya Sejarah Panjang, Ini yang akan Diperbuat Prabowo dan Megawati

 Bertemu dua Putri Soekarno, Ini Respon Serupa Prabowo Subianto Soal Megawati dan Rachmawati

 Komentar PPP Soal Kedekatan Megawati dan Prabowo, Tunggu Keputusan Last Minute Jokowi

Hal itu terwujud karena seluruh kader mematuhi aturan yang ada di internal PDI Perjuangan.

Effendi mengatakan, selama kepemimpinan Megawati, kaderisasi terhadap kader-kader muda berjalan dengan baik.

Menurut Effendi, keberhasilan Megawati membuatnya selalu identik dengan partai berlambang banteng tersebut.

"Megawati itu ya PDIP.

Itu memang sudah given, sudah pemberian dari Tuhan seperti itu.

Buktinya sekarang banyak kader-kader muda yang punya integritas kemampuan cukup bagus," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mungkinkah PDI-P Cetak "Hatrick" Kemenangan di 2024?", https://nasional.kompas.com/read/2019/08/03/15025041/mungkinkah-pdi-p-cetak-hatrick-kemenangan-di-2024

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved