Idul Adha 2019

Perlakuan Khusus Bagi Sapi Qurban Presiden Joko Widodo di Samarinda, Kesehatannya Dipantau Ketat

Nah, Presiden Joko Widodo kembali mempercayai sapi dari pedagang hewan ternak di kawasan Betapus, Samarinda Utara, yakni Munaji (48).

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Nevrianto HP
SAPI KURBAN PRESIDEN-Pekerja memberi makan sapi kurban jenis peranakan ongol pesanan Presiden Jokowi di Kandang Betapus Swalayan Ternak, Sempaja Kecamatan Samarinda Utara, Minggu ( 4/9/2019). Kondisi kesehatan sapi dengan berat 800 kilogram tersebut dipantau langsung tim kesehatan dari pusat. 

Terkait dengan kondisi penjualan hewan ternak dimusim kurban tahun ini, menurutnya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.

Bahkan, tahun ini penjualan kambing mengalami peningkatan.

Pemkot Belum Menjamin Kesehatan Hewan Qurban yang Dijual Pedagang Musiman di Balikpapan

Dimusim kurban tahun ini, pihaknya telah dapat menjual sapi sebanyak 130, sedangkan kambing sebanyak 150. "Stabil saja, tapi untuk kambing ada peningkatan," ungkapnya.

Sementara itu, dirinya menjual sapi mulai dari harga Rp 12 Juta - Rp 30 Juta, dengan kisaran berat rata-rata 50 Kg - 450 Kg. Sedangkan kambing seharga Rp 2,2 Juta - Rp 4,5 Juta.

"Rata-rata yang banyak dibeli sapi Bali. Kalai di tempat saya ada sapi Bali, PO, Donggola, Madura dan Limosin. Pembelinya tidak hanya dari Samarinda saja, dari Tenggarong dan Mahulu ada yang beli di sini," ucapnya.

Sedangkan untuk pakan, tahun ini pihaknya cukup kesulitan mencari pakan yang disebabkan karena banjir besar yang melanda Samarinda beberapa waktu lalu.

Dalam sehari, pihaknya membutuhkan sekitar 4 ton pakan untuk seluruh hewan ternaknya.

Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kutim, Drh Cut Mutia menyisir para peternak sapi, peternak kambing serta pedagang sapi maupun kambing musiman yang ada di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kutim, Drh Cut Mutia menyisir para peternak sapi, peternak kambing serta pedagang sapi maupun kambing musiman yang ada di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. (TRibunkaltim.Co/Margaret Sarita)

"Kendala memang dipakan tahun ini, agak ekstra nyarinya, karena banjir kemarin buat pakan busuk akibat terendam," ucap pria yang telah berdagang hewan ternak sejak 2002 itu.

Terkait pendapatannya saat ini dimusim kurban, pihaknya sudah berhasil menjual hewan ternak senilai Rp 200 Juta - Rp 300 Juta.

"Harus meningkat lagi tahun depan, semoga tahun depan sapi saya lagi yang dibeli," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved