Idul Adha 2019

Hewan Qurban di Berau Mayoritas Berasal dari Luar Daerah, Distanak tak Mampu Memonitor

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap hewan Qurban yang diperdagangkan masyarakat.

Editor: Budi Susilo
Dok Tribunkaltim.co
Hewan Qurban sapi dalam Idul Adha 2019. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, melakukan pendataan jumlah hewan Qurban, yang dipersiapkan untuk hari raya Idul Adha 2019. 

Proses pemotongan wajib memenuhi syariat Islam.

Apalagi, pemotongan hewan Qurban tidak hanya dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang para penjagalnya telah bersertifikasi, ada juga pemotongan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat.

Sehingga pelatihan pemotongan sesuai dengan syariat Islam ini perlu dilakukan.

Pelatihan ini diberikan kepada berbagai majelis taklim, masjid, musala hingga masyarakat umum, serta perusahaan dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada petugas penyembelih hewan kurban agar sesuai dengan syariat Islam.

“Karena Idul Adha 2019 ini merupakan hari raya umat muslim, maka proses pemotongan hewan harus sesuai dengan syariat Islam. Sehingga tidak memunculkan kekhawatiran halal atau tidaknya hewan kurban,” jelasnya.

Tidak hanya dari segi proses pemotongan, pemilihan hewan kurban juga harus lebih selektif.

Warga dilarang memotong hewan yang buta atau cacat lainnya, terlalu kurus atau terserang penyakit.

“Jadi tidak hanya dari segi halal dan haramnya saja, tapi juga kondisi kesehatan hewan kurban harus diperhatikan. Oleh karena itu kami juga melakukan pemeriksaan ke lapangan,” ujarnya.

Termasuk tata cara pemotongan hewan harus diperhatikan, pisau yang akan digunakan untuk memotong hewan kurban harus tajam sehingga tidak membuat hewan kurban menderita.

Untuk memastikan pelaksanaan penyembelihan yang higienis, pada hewan potong Qurban, saat menjalankan ibadah di Hari Raya Idul Adha 2019 tahun ini dapat terjaga aman.

Berikut ada tips dan trik memilih hewan Qurban yang pas buat Idul Adha 2019 versi MUI Kaltim.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kaltim, akan melakukan sosialisasi pada para petugas pemotong hewan Qurban.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Timur atau MUI Kaltim, H. Sayid Alwi, mengatakan sosialisasi ini bertujuan agar para petugas pemotong hewan dalam melaksanakan tugasnya sesuai syariat Islam.

Hal itu dilakukan untuk menyempurnakan ibadah kurban, maka semua yang berkaitan dengan kurban termasuk tata cara menyembelih hewan qurban, harus mengikuti proses yang sesuai dengan hukum Islam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved