Idul Adha 2019
Hewan Qurban di Berau Mayoritas Berasal dari Luar Daerah, Distanak tak Mampu Memonitor
Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring terhadap hewan Qurban yang diperdagangkan masyarakat.
Nah, MUI Kaltim menjalankan sosialisasi kepada setiap petugas pemotongan hewan Qurban.
Selain itu kita juga melakukan pengawasan ke calon hewan yang akan disembelih.
Tentu saja ini untuk memperhatikan kesehatan hewan Qurban tersebut.
"Itu demi menjamin hewan Qurban bebas penyakit zoonosis, serta proses penyembelihan hewan Qurban akan kami monitoring, agar lebih menjamin pemenuhan syariat Islam dan kesejahteraan hewan,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co pada Minggu (4/8/2019).
Tujuan dari sosialisasi menjelang Hari Raya Idul Adha 2019 yaitu memberikan pengetahuan bagaimana cara memotong daging Qurban dengan hukum Islam dan mendapatkan daging yang Aman, Sehat, Utuh, Halal) SUH.
Proses awal penyembelihan ialah, diawali dengan menuntun hewan kurban ke tempat penyembelihan dengan baik tanpa menyakiti hewan tersebut.

Hal ini penting untuk diketahui, agar hewan yang disembelih nantinya benar-benar diketahui secara pasti kehalalannya.
"Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wa Salam.” tuturnya menjelaskan.
Dari proses sosialisasi ini, diharapkan petugas penyembelih dan juga masyarakat luas nantinya.
• Pemkot Belum Menjamin Kesehatan Hewan Qurban yang Dijual Pedagang Musiman di Balikpapan
Tidak hanya mendapat pengetahuan dan pemahaman yang sama khususnya tentang proses penyembelihan hewan qurban secara Islami.
Namun juga dapat menyebarluaskan apa yang telah dipaparkan. (*)