Seperti Demokrat, PDI Perjuangan Punya Masalah Serius Setelah Berkuasa Selama Dua Periode
PDI Perjuangan hingga saat ini belum memiliki figur sentral pengganti sosok Jokowi untuk berlaga dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Oleh karena itu, strategi untuk melakukan itu semua akan mulai dibahas dalam kongres kelima yang akan digelar pada 8-11 Agustus tersebut.

Resep untuk PDI Perjuangan
PDI Perjuangan memenangi dua edisi pemilu terakhir, dan pengamat politik Burhanuddin Muhtadi pun beri resep agar PDIP bisa cetak kemenangan di Pemilu 2024.
Diketahui, PDI Perjuangan mencetak sejarah di Pemilu 2019.
Partai berlambang banteng itu menjadi partai pertama yang dua kali menang pemilu berturut-turut pasca-reformasi.
Namun bisakah PDI-P mencetak hatrick kemenangan pada 2024 mendatang?
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai, bukan tidak mungkin PDI-P bisa menjadi partai yang tiga kali menang pemilu berturut-turut.
• Kongres V PDIP di Bali Tanpa Plastik, Tunjukkan Kemegahan Budaya Indonesia
• Singgung Soal Penolakan di Pemilu 2019, Ketua DPP PDIP Sebut Ketokohan Jokowi Bukan Hal Absolut
• Burhanuddin Muhtadi Beberkan Resep Jika PDI Perjuangan Ingin Cetak Hatrick Kemenangan di 2024
Syaratnya, PDI-P harus terus melanjutkan dua upaya yang sudah dilakukan sejak kalah di Pemilu 2004 lalu.
Pertama, adalah meneruskan tren mencetak kepala daerah yang populer di masyarakat.
"Sejak kalah di pemilu, PDI-P terus mencetak kader unggul di pilkada, termasuk Pak Jokowi.
Dan, itu akhirnya dipanen sekarang," kata Burhanuddin dalam diskusi di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (3/7/2019).
Kedua, tambah Burhan, PDI-P harus terus melanjutkan upaya untuk merebut hati masyarakat muslim yang merupakan pemilih mayoritas di Indonesia.
Burhan mengatakan, upaya ini penting karena PDI-P sendiri berasal dari fusi Partai Nasionalis dan Partai Katolik.
Namun Burhan melihat, tren belakangan menunjukkan bahwa pemilih muslim yang memilih PDI-P terus bertambah.
Hal ini terjadi karena PDI-P berhasil mencitrakan diri sebagai partai yang mendukung Islam toleran.