Ibu Kota Baru
Tampik Isu Lahan Tahura Diisi Perkebunan, Pertanian, Tambang, dan Hunian, Ini Jawaban Isran Noor
Tahura Bukit Soeharto merupakan kandidat lokasi ibukota negara (pusat pemerintahan) Republik Indonesia (RI).
Namun, Pemprov Kaltim sudah menyiapkan lahan pengganti di arah barat Tahura Bukit Soeharto yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Panajam Paser Utara (PPU).
"Lahan awal yang kita siapkan untuk lokasi perpindahan pusat pemerintahan itu seluas 130 ribu hektare. Nah, 10 persen dari luasan itu diperkirakan masuk ke dalam Tahura Bukit Soeharto. Jadi, kurang lebih 13 ribu haktar Tahura Bukit Soeharto akan digunakan sebagai lokasi pembangunan pusat pemerintahan," jelasnya.
Dirincikan pula oleh Zairin, kurang lebih 130 ribu hektar lahan yang digunakan untuk lokasi pusat pemerintahan tersebut, dibeberkan Zairin, 61 ribu hektar lahan merupakan lahan utama, dan 68 ribu hektar lahan tambahan.
Kemudian, pemerintah juga menyiapkan lahan yang berbatasan dengan hutan lindung untuk cadangan.
"61 ribu hektar itu berada di arah timur, dan 68 ribu hektar berada di arah barat. Kemudian, sepanjang 17 kilometer diantaranya lahan tersebut berbatasan dengan hutan lindung yang juga digunakan untuk lahan cadangan apabila nantinya diperlukan. Lahan cadangan ini, diperuntukan apabila ada pengembangan pembangunan pusat pemerintahan," pungkasnya. (ink)
Perencanaan Penggunaan Lahan di Sekitar Tahura Bukit Soeharto
- Sisi Timur/Lahan utama/Lahan 1 : Seluas Kurang Lebih 61 ribu Hektar
- Sisi Barat/Lahan Tambahan/Lahan 2 : Seluas Kurang Lebih 68 ribu Hektar
- Lahan Tahura Bukit Soeharto yang masuk dalam perencanaan seluas 13 ribu Hektar
Dua Opsi Penggunaan Lahan Tahura Bukit Soeharto
- Sistem Pinjam Pakai Lahan
- Penggantian lahan seluas 13 ribu Hektar di lokasi lainnya
- Lokasi penggantian mengarah ke Kabupaten Kukar dan PPU
Sumber Bappeda Kaltim (ink)