Politisi Partai Demokrat Rustam Jasli Jajal Jalur Independen, Bertarung di Pilkada Balikpapan

“Kan Kasian bagi yang memiliki potensi, namun kendala dengan itu. Jadi minder enggak berani maju.

Maindset Inilah yang perlu dirubah ke masyarakat,” tandas anggota komisi III DPRD Balikpapan ini. 

Begini Syarat Jalur independen:

Bursa calon kepala daerah Kota Balikpapan atau Pilwali Balikpapan, lamat-lamat muncul ke permukaan.

Tahapan Pemilukada serentak atau Pilkada 2020 tak menunggu waktu lama lagi.

Kali ini KPU Balikpapan memperkirakan September tahapan Pilkada 2020 sudah berjalan.

Selain menggunakan partai sebagai perahu politik, calon kepala daerah dan wakil kepala daerah atau Pilwali Balikpapan juga diberi pilihan menggunakan Jalur independen.

"Yang terpenting menyiapkan dukungan sebanyak-banyaknya. Berupa fotokopi KTP beserta tanda tangan. Soalnya nanti sulit disitu, biasanya seringkali tak terpenuhi dukungan," kata Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha pada Selasa (23/7/2019).

Ditambahkan Thoha, ia mengimbau agar siapa pun perseorangan yang berniat maju memakai Jalur independen agar sudah memulai pengumpulan dari sekarang.

"Harus memulai dari sekarang startnya. Bila nunggu diumumkan baru nyari dukungan, insya alloh akan terlambat," ujarnya.

• Peta Kekuatan PDI Perjuangan Kalimantan Timur di Pilkada 2020, Dibahas di Bali dalam Kongres V PDIP

Lebih lanjut Thoha menyebut calon perseorangan Pemilukada 2020, harus mengumpulkan sedikitnya 40 ribu dukungan berupa KTP dan tandatangan. Dukungan tersebut nantinya bakal diverifikasi faktual dan administrasi oleh KPU sebagai penyelenggara Pemilu.

"Dukungan minimal 40 ribu, makin banyak makin bagus, karena nanti kalau kita verifikasi ada yang menolak atau tak mengakui masih aman," tuturnya. 

Subscribe YouTube newsvideo tribunkaltim: